Intip Kaleidoskop Emas di Tahun 2020

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Emas

20 January 2021
Bagikan :
image detail artikel

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak bagi kondisi perekonomian global, termasuk di Indonesia. Akibat pandemi, untuk pertama kalinya sejak krisis moneter 1998, ekonomi Indonesia mengalami resesi. Hal ini juga mempengaruhi harga emas. Harga emas baik global maupun dalam negeri sempat bergerak naik. Kenaikan harga emas di dalam negeri bahkan pernah menembus rekor tertinggi dalam sejarah.
Berikut ini adalah fakta-fakta seputar emas yang terjadi selama tahun 2020.

Harga Emas di Indonesia Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas memang terus naik sejak diumumkannya kasus virus Corona pertama di dalam negeri. Contohnya, harga emas Antam sempat menyentuh harga tertinggi dalam sejarah pada 7 Agustus 2020 yang tembus ke harga Rp1.065.000/gram.
Adapun, harga emas Antam akhir 2019 dibanderol sebesar Rp 762.000 per gram.
Harga emas meninggalkan Rp 1.000.000/gram pertama kali pada 29 Oktober 2020 yang berada di level Rp 995.000/gram. Namun naik kembali menyentuh Rp 1.004.000/gram pada 3 November 2020, kemudian turun kembali ke level Rp 972.000 pada 10 November 2020. Meskipun harga emas masih naik turun, sampai saat ini harganya belum menyentuh level Rp 1.000.000/gram lagi.

Harga Emas Terendah di Indonesia Tahun 2020

Harga emas yang mencapai 1.065.000/gram pada 7 Agustus lalu merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini. Pada 2 Januari 2020, harga emas Antam masih berada pada kisaran Rp 771.000 per gram, yang merupakan harga emas terendah selama tahun 2020.

Harga Emas Dunia Cetak Rekor

Dilansir dari laman CNBC, pada 28 Juli 2020, harga emas dunia terbang tinggi menyentuh US$ 1.980,56/troy ons menjadi rekor tertinggi yang bertahan nyaris sepekan dan sempat melesat lagi ke US$ 1.984,65/troy ons, yang menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Transaksi Jual Beli Emas Naik Nyaris 100%

Aktivitas jual beli emas di Pegadaian meningkat 100% selama pandemi Covid-19. Proses ini dilakukan oleh anak usaha Pegadaian yaitu Galeri24. Melonjaknya bisnis emas di Pegadaian karena banyak masyarakat menilai harga emas lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat logam mulia, perhiasan permata menjadi barang yang paling banyak diekspor selama bulan April 2020 dengan nilai ekspor tercatat sebesar US$ 12,19 miliar. Logam mulia, perhiasan permata ini paling banyak dikirim ke Singapura, Swiss, dan Hong Kong.

Berbagai Variasi Emas Batangan

Sekarang emas batangan memiliki lebih banyak variasi. Beberapa merk meluncurkan berbagai seri emas batangan terbarunya di tahun 2020. Sebagai contoh, Galeri24, anak perusahaan PT Pegadaian (Persero) di bidang jual beli emas mengeluarkan merk emas batangannya sendiri dengan kemasan warna-warni yang cantik.
Selain itu, ada juga UBS Gold yang bekerja sama dengan Disney Indonesia melahirkan emas dalam berbagai versi karakter Disney seperti Mickey dan Frozen.
Produk ini juga memiliki teknologi Augmented Reality Experience yang canggih, yang membuat para pemiliknya bisa melihat keabsahan langsung dari produk ini melalui scan QR Code yang tertera pada packaging Logam Emas UBS Gold. Selain itu, dengan Augmented Reality Experience, para pemilik bisa melihat karakter dari Disney yang terdapat di dalam Logam Mulia tersebut dengan mengunduh AR Logam Mulia Aplikasi dengan nama UBS Gold di Playstore.

Masih Aman untuk Investasi?

Emas merupakan instrumen investasi tahan inflasi. Dengan demikian, harga emas cenderung stabil. Meski mengalami fluktuasi secara harian, harga emas terus mengalami kenaikan jika dilihat dalam jangka panjang. Hal inilah yang membuat emas menjadi instrumen primadona saat ketidakpastian ekonomi terjadi. Pemilik emas pun dapat mempertimbangkan untuk menjual emasnya saat harga emas naik atau tetap menyimpannya sebagai investasi.
Emas cocok sebagai investasi jika dilakukan untuk jangka panjang misalnya menabung dana pendidikan anak sejak dini, bisa untuk dana darurat karena mudah dicairkan, serta untuk diversifikasi investasi. Pastikan kita memahami keuntungan dan risiko setiap instrumen investasi yang akan kita gunakan ya. Demikian ulasan mengenai fakta-fakta seputar emas yang terjadi selama tahun 2020. Bagi kita yang berniat untuk investasi emas, saat ini tidak perlu menunggu modal yang besar untuk bisa investasi emas, karena ada Tabungan Emas Pegadaian. Kita bisa mulai investasi emas dari Rp50.000 saja cukup dengan download aplikasi Pegadaian Digital di Playstore dan Appstore, registrasi, dan buka Tabungan Emas Pegadaian. Yuk menabung emas!

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved