Sejarah Emas: Awal Mula Pertambangan & Manfaat Ekonomisnya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Emas

25 December 2024
Bagikan :
image detail artikel

Emas merupakan salah satu jenis logam mulia dengan warna kuningnya yang khas. Sejarah emas sendiri berawal sejak Sebelum Masehi (SM).
Tidak hanya masyarakat modern saja yang menikmati nilai emas dalam perekonomian. Sejak zaman dahulu, emas sudah menjadi alat pertukaran, tabungan, jaminan, mahar, dan hadiah.
Jadi bisa disimpulkan bahwa anggapan emas memiliki nilai tinggi adalah konsep universal. Itu artinya emas bisa menjadi alat pertukaran dan dijualbelikan di mana saja dan kapan saja.
Lantas, dari mana sebenarnya sejarah emas bermula? Simak informasi di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.

Mengenal Sejarah Emas

Koin emas pertama kali dikenali sebagai barang tambang oleh kerajaan Lydia yang berada di Turki pada tahun 600–625 SM.
Raja Croesus dari kerajaan Lydia menggunakan koin emas tersebut sebagai alat pertukaran atau mata uang yang sah.
Sebelum adanya koin emas, bongkahan emas mentah sudah ditemukan pada tahun 40.000 SM di berbagai gua yang tersebar di Spanyol.
Berdasarkan sejarah emas yang diakui secara umum, Mesir memiliki andil besar dalam metode pengolahan emas yang digunakan hingga saat ini.
Pada tahun 3.600 SM, masyarakat Mesir menemukan metode untuk melakukan peleburan emas dan membuatnya menjadi berbagai bentuk yang diinginkan.
1.000 tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 2.600 SM, masyarakat Mesopotamia kuno menemukan metode menempa emas untuk dijadikan perhiasan.
Persebaran emas menjadi semakin luas dengan perdagangan di tahun 1.800 SM, di mana pedagang dari Cina dan India melakukan penukaran emas dengan sutra dan hasil alam mereka.
Hasilnya, pertambangan emas pun dibuat di Cina dan India. Bahkan saat ini, tambang Grasberg yang ada di Indonesia menjadi pertambangan emas terbesar kedua di dunia.

Asal Mula Pertambangan Emas

Penemu emas pertama di dunia sendiri tidak diketahui. Namun, pertambangan emas sendiri diperkirakan sudah ada sejak tahun 4.000 SM, bahkan jauh sebelumnya.
Berdasarkan sejarah emas, asal-usul emas berasal dari pertambangan primitif yang dibuat oleh kaum Yunani tersebar dari Anatolia (Asia Kecil) hingga Makedonia.
Kemudian, bangsa Romawi meneruskan tradisi pengolahan tambang emas dengan membuatnya menjadi lebih modern.
Banyak pertanyaan muncul bahwa emas terbuat dari apa? Dulunya, emas ditemukan di tepi sungai saja, namun setelah menggunakan alat pertambangan yang lebih mumpuni, bangsa Romawi bisa menggali lebih dalam lagi.
Masyarakat Romawi menggunakan alat tambang dengan sistem hidrolik di mana tenaganya didapatkan dari penggunaan air.
Pertambangan emas pun tidak hanya terbatas di tepi sungai, namun di dalam gunung yang menyimpan banyak batuan dengan lapisan emas.
Hingga tahun 1849, mesin hidrolik tersebut masih digunakan untuk melakukan penambangan emas di California, Amerika Serikat.
Baca juga: Investasi Emas Batangan VS Emas Perhiasan, Pilih yang Mana? 

Manfaat Emas dalam Perekonomian

Sejarah emas yang panjang dan mendunia menunjukkan nilainya yang tinggi dalam perekonomian.
Sejak dulu, masyarakat dunia sudah mengakui nilai berharga emas dibandingkan aset lain, seperti perak.
Hingga saat ini, emas masih menjadi aset yang dianggap aman dalam investasi. Sekalipun harganya fluktuatif, emas masih terbilang stabil jika dibandingkan dengan aset lainnya.
Jika bangsa Yunani dan Romawi menggunakan emas sebagai alat tukar, maka masyarakat modern hari ini menggunakannya sebagai aset investasi.
Nilai emas mengalami penurunan drastis ketika terjadi Perang Dunia I. Pada tahun 1929, masyarakat dunia mulai meninggalkan emas sebagai alat tukar dan beralih ke mata uang dolar AS.
Saat ini, emas sendiri lebih disukai dalam bentuk perhiasan yang dipakai untuk mempercantik penampilan, atau batangan yang diinvestasikan.
Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa emas dimanfaatkan untuk menjadi aset ketika membutuhkan dana darurat.
Emas bisa dicairkan atau digadaikan guna memenuhi kebutuhan sewaktu-waktu. Adapun emas juga bisa digunakan untuk investasi jangka panjang.
Baik itu pemenuhan dana untuk membeli sembako atau mencukupi dana pensiun, emas bisa menjadi pilihan aset yang tepat.

Memanfaatkan Emas Sebagai Aset Investasi

Secara histori, emas merupakan aset yang nilainya cenderung naik per tahunnya sekalipun terjadi fluktuasi setiap hari.
Pemilihan emas sebagai aset investasi dianggap aman karena emas memiliki likuiditas tinggi dan tahan terhadap krisis ekonomi.
Dengan demikian, emas bisa menjadi investasi yang bisa menjadi pilihan , baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Demikian informasi seputar sejarah emas yang dapat memberikan gambaran akan keunggulannya sebagai aset berharga hingga saat ini.
Emas bisa dijadikan investasi dana pensiun jika ditabung dalam waktu lama. Adapun emas juga bisa digadaikan atau dicairkan untuk memenuhi kebutuhan dana darurat kapan pun itu.
Agar dapat melakukan investasi emas dengan aman, sahabat bisa menggunakan layanan Tabungan Emas dari Pegadaian.
Dengan Tabungan Emas, sahabat bisa menabung emas sedikit demi sedikit. Tidak perlu mengeluarkan biaya banyak, emas bisa dibeli mulai Rp10 ribu.
Bagaimana dengan keamanannya? Emas dengan kadar kemurnian 24 karat dijamin aman dan dapat digadaikan kapan saja apabila sahabat membutuhkan dana.
Adapun biaya pengelolaan rekening yang dibebankan hanya Rp30 ribu per tahun. Sangat terjangkau, bukan?
Jadi, tunggu apa lagi? Mari berinvestasi emas di Pegadaian sekarang!
Baca juga: Begini Cara Menghitung Bunga Gadai Emas Pegadaian yang Tepat

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved