Belajar Ilmu Keuangan dari Drama Korea ‘The World of The Married’

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

08 May 2020
Bagikan :
image detail artikel

Drama Korea ‘The World of The Married’ langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar drama Korea di Indonesia sejak pertama kali tayang pada tanggal 27 Maret 2020 lalu. Katanya, drama ini mampu menguras emosi apalagi dengan karakter tokoh-tokohnya yang sesuai dengan kehidupan nyata seperti sekarang. Tak hanya itu, drama Korea ini mengangkat tema yang menarik yaitu tentang perselingkuhan dalam rumah tangga. Pantas saja, penonton dibuat geregetan karenanya.
Namun, dibalik jalan ceritanya yang membuat emosi penontonnya campur aduk, ada banyak pelajaran berharga mengenai cinta, rumah tangga, dan juga keuangan. Jika dipetik hikmahnya, pasti bisa membuat penontonnya lebih dewasa lagi menyikapi lika liku kehidupan rumah tangga, termasuk mengenai pengelolaan keuangan.

1. Terbuka dan jujur terhadap pasangan mengenai kondisi keuangan

Salah satu kunci dalam pernikahan adalah keterbukaan dan kejujuran. Tak hanya dalam aspek keuangan, tapi juga dalam aspek yang lainnya. Dalam drama ini, Lee Tae Oh, tokoh utama pria, tidak jujur dengan kondisi keuangan dirinya dan juga perusahaan yang dirintisnya. Akibatnya, ketika istrinya, Ji Sun Woo, mulai mencurigai perselingkuhan lalu mengecek keuangan, ketahuan bahwa selama ini Lee Tae Oh tidak punya apapun, malah menghabiskan uang yang sudah dikumpulkan bersama selama pernikahan. Jika sejak awal Lee Tae Oh jujur, bisa jadi mereka berdua bisa mencari solusi terbaik atas kondisi perusahaan yang sudah tidak sehat.

2. Mengatur keuangan harus dilakukan bersama

Pernikahan adalah dua orang berbeda yang disatukan bersama. Maka, pengelolaan keuangan pun sebaiknya dilakukan berdua. Jangan seperti Ji Sun Woo yang memercayakan pengelolaan keuangan penuh pada suaminya, Lee Tae Oh. Sampai-sampai, ketika Lee Tae Oh mengajukan pinjaman, Ji Sun Woo tak tahu mengenai hal tersebut. Fungsi dilakukan berdua adalah untuk saling mengontrol demi mewujudkan tujuan finansial bersama. Tentu saja hal ini bukan untuk menyalahkan jika terjadi sesuatu yang kurang baik terhadap keuangan, tapi berdiskusi dan mencari solusi ketika ada masalah penting.

3. Wanita pun harus melek mengenai pengelolaan keuangan

Karena pengelolaan keuangan sebaiknya dilakukan berdua, maka wanita juga harus paham mengenai hal tersebut. Sebagai wanita yang sudah bekerja, Ji Sun Woo tidak ada salahnya punya dana simpanan pribadi untuk kondisi tak terduga seperti dana darurat agar tidak kebingungan jika hal buruk menimpa pernikahan atau suaminya. Dana darurat ini bisa disimpan dalam bentuk emas baik emas batangan maupun Pegadaian Tabungan Emas. Keunggulan menyimpan dalam wujud emas adalah untuk menjaga nilainya agar tidak tergerus oleh inflasi. Lagi pula, emas mudah dicairkan sewaktu-waktu saat membutuhkan.

4. Aset-aset selama menikah pun harus disepakati pengaturannya

Selama menikah, pasti punya aset yang dibeli bersama. Jangan lupa untuk menyepakati pengaturannya misalnya tentang penamaan aset maupun pengelolaannya. Jika melihat Ji Sun Woo yang mengalami masa sulit ketika akan bercerai karena aset yang ternyata diatasnamakan perusahaan Lee Tae Oh tanpa ada kesepakatan lain, maka hal ini tentu saja penting. Jadi, sepakati mulai sekarang ya.
Jangan hanya diambil emosinya, menonton drama Korea ‘The World of The Married’ ini lebih baik dipetik juga pelajaran berharganya untuk membuat kita jadi lebih baik lagi termasuk dalam keuangan di rumah tangga. Bagi yang belum menikah, mungkin drama ini bisa jadi referensi. Sedangkan untuk yang sudah menikah, belajar dari drama ini untuk mengantisipasi hal kurang baik mengenai keuangan terjadi.
Selalu ingat, bahwa keuangan itu memang penting, tapi keluarga lebih penting lagi. Kata Garth Brooks, kita tidak akan tahu kita kaya sampai kita punya sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang. Itu adalah keluarga.

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved