Mengenal Haji Furoda, Ini Perbedaannya dengan Haji Plus
Haji furoda adalah program ibadah haji yang tidak menggunakan kuota dari pemerintah Indonesia. Namun, pelaksanaan ibadahnya tetap sesuai dengan syarat wajib dan rukun haji.
Lantas, apa yang membedakan haji furoda dengan program haji lainnya, misalnya haji plus. Untuk mengetahui informasi terkait hal tersebut, yuk simak pembahasannya di artikel berikut ini.
Apa itu Haji Furoda?
Haji furoda adalah haji yang visanya didapatkan dari undangan pemerintah Arab Saudi. Jadi, visa jemaah haji ini di luar kuota visa haji reguler yang sudah ditentukan oleh Kemenag RI.
Oleh sebab itu, sebutan lain dari haji furoda adalah haji non kuota. Jalur haji tersebut bersifat legal serta resmi dalam perspektif aturan imigrasi pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.
Legalitas haji furoda ada di UU No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. UU tersebut diresmikan pada 16 April 2018 oleh Presiden Joko Widodo.
Di dalamnya diterangkan bahwa ada 2 visa haji Indonesia, yaitu visa kuota haji negara dan mujamalah (furoda). Pendaftar haji furoda biasanya harus mematuhi berbagai syarat yang ada.
Adapun ketentuan dan syarat wajib haji furoda adalah sebagai berikut.
- Calon jemaah mampu membayar uang muka sesuai ketentuan yang berlaku.
- Memiliki scan KTP, akta lahir, dan KK.
- Mempunyai paspor asli dengan nama minimal terdiri dari 2 suku kata.
- Memiliki foto close up atau swafoto dengan latar belakang polos.
- Memiliki kartu vaksin meningitis.
- Status BPJS aktif.
Kelebihan Haji Furoda
Pelaksanaan program ibadah haji furoda memiliki beberapa kelebihan yang menguntungkan bagi calon jemaah. Adapun beberapa kelebihan haji furoda adalah sebagai berikut.
- Calon jemaah tidak perlu mengantri selama bertahun-tahun untuk bisa melaksanakan ibadah haji karena dapat dilakukan di tahun yang sama dengan tahun pendaftaran haji.
- Legalitasnya terjaga sebab program haji tersebut resmi dan sah, baik dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi.
- Memiliki fasilitas dan layanan yang lebih baik selama berada di Arab Saudi, mulai dari transportasi maupun akomodasi sebab standar pelayanannya cenderung tinggi.
- Adanya kepastian keberangkatan yang tidak terpengaruh oleh kuota haji nasional.
Baca juga: 7 Perbedaan Haji Plus dan Reguler yang Perlu Diketahui
Kekurangan Haji Furoda
Selain kelebihan, program haji furoda juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Adapun beberapa kekurangan haji furoda adalah sebagai berikut:
- Harus memilih agen perjalanan yang tepercaya untuk menghindari penipuan mengingat bahwa jalur haji tersebut bukan di bawah naungan Kementerian Agama(Kemenag) RI.
- Biayanya jauh lebih mahal apabila dibandingkan dengan haji reguler sebab kuota haji diperoleh melalui skema undangan dari pemerintah Arab Saudi.
- Mudah terjadi perubahan aturan pelaksanaan haji dari pemerintah Arab Saudi.
Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus
Selain haji furoda, haji plus adalah jenis program haji yang cukup berbeda dengan haji lainnya. Keduanya menawarkan fasilitas dan pengalaman yang tidak sama dalam hal pelaksanaan.
Bagi calon jemaah haji, memahami perbedaan keduanya bisa membantu dalam membuat keputusan yang tepat. Adapun perbedaan haji plus dan haji furoda adalah sebagai berikut.
1. Penyelenggara Haji
Apabila dilihat dari segi penyelenggaranya, haji furoda dan haji plus tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Haji furoda diselenggarakan oleh PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus).
PIHK tentu sudah mengantongi izin dari Kementerian Agama RI. Penyelenggara haji plus pun merupakan agen travel yang sudah terdaftar dan memiliki izin resmi dari pemerintah Indonesia.
Jadi, agen tersebut bisa menyelenggarakan ibadah haji plus sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
2. Fasilitas yang Disediakan
Perbedaan haji furoda dan haji plus juga tampak pada fasilitas yang disediakan. Haji plus menyediakan fasilitas yang tergolong premium jika dibandingkan dengan program haji reguler.
Akan tetapi, fasilitas tersebut umumnya masih di bawah fasilitas dari haji furoda. Hal ini karena haji furoda menawarkan fasilitas yang lebih mewah dan eksklusif.
Penginapan yang disiapkan biasanya lebih dekat dengan Masjidil Haram. Transportasinya pun nyaman dengan layanan tambahan sesuai biaya yang dikeluarkan.
3. Durasi Ibadah Haji
Jika berbicara terkait haji furoda dan haji plus, maka durasi ibadahnya tidak boleh dilewatkan. Sebenarnya, kedua jenis haji tersebut sama-sama memiliki durasi lebih singkat.
Biasanya, program haji reguler dapat tinggal hingga sekitar 40 hari. Nah, haji furoda umumnya berdurasi sekitar 16-24 hari saja. Sedangkan, durasi ibadah haji plus, yaitu sekitar 25 hari.
Baca juga: 7 Perbedaan Haji dan Umrah yang Mendasar dan Perlu Diketahui
4. Masa Tunggu Keberangkatan
Selanjutnya, perbedaan haji furoda dan haji plus adalah pada masa tunggu keberangkatannya. Umumnya, haji furoda cenderung lebih fleksibel sebab tidak terikat dengan kuota haji reguler.
Keberangkatannya bisa dilakukan di tahun yang sama dengan penerimaan visa dari pemerintah Arab Saudi. Tetapi, hal itu bergantung pada kesepakatan calon jemaah dan penyelenggaranya.
Sementara itu, masa tunggu keberangkatan haji plus disediakan oleh pemerintah Indonesia. Biasanya, keberangkatan bisa dilakukan rata-rata dalam kurun waktu sekitar 5-9 tahun.
5. Cara Daftar
Perbedaan haji furoda dan haji plus berikutnya adalah dari cara daftarnya. Cara daftar haji furoda bisa langsung melalui PIHK yang menyediakan jenis paket haji tersebut.
Calon jemaah hanya perlu mengisi formulir dan membayar uang muka. Sedangkan, cara daftar haji plus harus dilakukan melalui Kementerian Agama RI terlebih dahulu.
Calon jemaah haji plus akan melampirkan berbagai dokumen sesuai ketentuan dan mengisi formulir yang disediakan. Proses pendaftaran ini juga berlaku pada program haji reguler.
6. Biaya Haji
Perbedaan haji furoda dan haji plus lainnya adalah dari segi biaya. Saat ini, rata-rata biaya haji plus, yaitu mulai dari Rp125 juta. Biaya tersebut lebih mahal dari haji reguler.
Sedangkan, biaya haji furoda lebih mahal lagi dibandingkan haji plus dan reguler. Bahkan, biaya haji furoda dapat mencapai 2-3 kali lipat sebab tidak termasuk dalam subsidi pemerintah.
Tetapi, biaya haji furoda juga bisa berbeda-beda karena tergantung pada paket yang ditawarkan oleh PIHK. Kisaran harganya, yaitu Rp373, 9 juta sampai Rp975,3 juta.
Jadi, apakah kamu tertarik dengan program Haji Furoda? Terlepas dari program haji apa pun yang akan diambil nanti, kamu harus memprioritaskan kenyamanan dalam beribadah.
Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memenuhi segala kebutuhan haji, termasuk biaya. Untuk biaya haji, kamu bisa mengandalkan Pembiayaan Porsi Haji dari Pegadaian.
Cara pemanfaatannya tidak rumit. Kamu hanya perlu menyerahkan emas 24 karat senilai 3,5 gram sebagai agunan. Pembiayaan haji dari Pegadaian ini berprinsip syariah.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan hal-hal yang mungkin menimbulkan masalah. Jaminan emas bisa digunakan untuk melunasi biaya haji atau dikembalikan setelah pinjaman lunas.
Menarik sekali, bukan? Segera lengkapi persyaratannya untuk mewujudkan impian berangkat haji dengan dukungan pembiayaan syariah dari Pegadaian!
Baca juga: Tata Cara Umrah: Syarat, Rukun, dan Keutamaan Pelaksanaannya
Artikel Lainnya
Keuangan
Literasi Keuangan: Pahami Arti, Manfaat, dan Contohnya
Literasi keuangan adalah segala bentuk wawasan yang berpengaruh pada sikap seseorang dalam meningkatkan kesejahteraan. Yuk, simak infornya di sini!
Inspirasi
Tips Menitipkan Kendaraan yang Aman Selama Mudik
Titipkan kendaraan pribadi di Pegadaian terdekat. Selain aman, menyimpan kendaraan pribadi di Pegadaian, Sahabat bisa mendapat dana tambahan
Wirausaha
7 Cara Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis yang Menguntungkan
Pelajari 7 cara mudah memetakan hobi jadi peluang bisnis yang menguntungkan. Temukan tips mencari modal, bermitra, terus belajar dan mendapatkan cuan dari hobi.