Sektor Saham Paling Aman Untuk Pemula

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

20 December 2022
Bagikan :
image detail artikel

Saat ini terdapat sekitar 700 lebih perusahaan terbuka yang ada di Bursa Efek Indonesia yang bisa kita beli sahamnya. Mulai dari perusahaan yang menjual makanan dan minuman, sampai dengan perusahaan yang menyediakan minyak bumi, emas, perusahaan perbankan dan lain sebagainya. Kita bisa saja mempelajari satu demi satu dari ke 700 perusahaan tersebut, mulai dari apa yang dijual, berapa profitnya, hingga siapa saja yang membeli produknya dan seterusnya. Tapi tentu, mempelajari semua itu akan membutuhkan waktu yang lama banget.
Nah, proses dalam mempelajarinya akan jauh lebih gampang jika kita kelompokan dari ke 700 perusahaan itu menjadi beberapa bagian sesuai dengan kategorinya. Bursa Efek Indonesia juga telah mengelompokan 700 perusahaan ini hanya menjadi 11 bagian atau bisa dibilang 11 sektor yang berbeda. Sektor-sektor ini dibedakan berdasarkan jenis produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, seperti:
1. Sektor Transportasi
2. Sektor Konsumen Primer
3. Sektor Konsumen Non Primer
4. Sektor Keuangan
5. Sektor Barang Baku (tambang)
6. Sektor Energi
7. Sektor Kesehatan
8. Sektor Perindustrian
9. Sektor Infrastruktur
10. Sektor Properti
11. Sektor Teknologi
Sebelum kita membedah satu persatu dari ratusan perusahaan ini, alangkah baiknya jika kita membedah lingkup besarnya dulu, yaitu adalah sektornya. Mengapa demikian? Kita ambil contoh, sektor transportasi yang menjual jasa transport akan berbeda dengan sektor konsumen.
Sebenarnya, mana sektor saham yang paling aman untuk pemula? Sahabat Pegadaian akan coba merangkumnya dengan pertimbangan sektor yang kami pikir paling mudah untuk dipahami, mulai dari kegiatan usahanya dan produk-produknya yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kami yakin kamu juga akan mudah memahaminya. Sektor apa ya kira-kira? Yuk, kita simak.

Memilih Sektor Konsumen Sebagai Instrumen Teraman

Kita pasti familiar dengan produk-produk seperti Sari Roti, Unilever, Ultra Jaya, Alfamart dan sejenisnya. Mereka dikelompokan kedalam satu sektor yang sama yaitu Konsumen Primer. Sebenarnya masih banyak lagi perusahaan-perusahaan lainnya, namun kami ambil contoh berdasar yang sepertinya kita sudah cukup akrab dengan produk-produk itu tadi. Jika kita lihat lagi ke 11 sektor diatas, kita lihat pada nomor 2 dan 3, terdapat Sektor Konsumen Primer dan Konsumen Non Primer. Apa bedanya? 

Sektor Konsumen Primer

Sektor Konsumen Primer adalah sektor yang mana perusahaan-perusahaan di dalamnya menjual produk atau jasa kepada konsumen bersifat anti-siklis atau tidak memiliki siklus ekonomi. Sederhananya, kinerja perusahaan-perusahaan yang berada di dalam sektor konsumen primer ini tidak bergantung pada keadaan ekonomi indonesia, baik ekonomi Indonesia sedang dalam keadaan positif atau pun sedang dalam keadaan negatif. Contohnya pada awal tahun 2020 saat pandemi covid menyerang, sektor konsumen primer ini tetap baik-baik saja tidak seperti perusahaan-perusahaan yang berada di sektor lainnya. Mengapa demikian? Karena barang atau produk yang dijual oleh perusahaan sektor konsumen primer ini adalah barang kebutuhan dasar manusia, seperti roti, susu, mie instan dan sebagainya. Jadi sudah mulai paham ya, Sahabat. Sektor konsumen primer ini adalah perusahaan yang mana produk atau jasanya memiliki sifat anti-siklis. 

Sektor Konsumen Non Primer

Sektor konsumen non primer adalah sektor yang mana perusahaan-perusahaan di dalamnya menjual produk atau jasa seperti alat transportasi. Perusahaan yang berada di sektor konsumen non primer ini memiliki sifat siklis alias ada kaitannya dengan keadaan ekonomi yang terjadi. Singkatnya, sama-sama barang konsumsi namun jika siklus ekonomi sedang memburuk, sebagai contoh orang-orang tentu tidak akan membeli jika keadaan ekonomi sedang buruk, akan tetapi orang tetap akan membeli kebutuhan dasar seperti, mie instan, susu, dan sebagainya.
Apa Sahabat sudah tahu kalau Pegadaian memiliki program yang namanya Gadai Efek? Gadai Efek ini merupakan layanan pemberian pinjaman dengan jangka waktu sampai dengan 90 hari dengan jaminan berbentuk saham dan atau obligasi tanpa warkat yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Silakan Sahabat kunjungi halaman ini untuk mengetahui informasi lebih lengkap.
Nah, Sahabat. Jadi menurut kami sektor yang paling aman untuk kita belajar main saham bisa dimulai dari sektor ekonomi primer. Sektor saham mana yang menurut Sahabat paling oke? Jawab di kolom komentar ya!
Baca juga : Simulasi Gadai Saham di Pegadaian dan Cara Mengajukannya

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved