5 Syarat Wajib Umrah yang Harus Dipenuhi oleh Umat Muslim

Oleh writermahendra dalam Inspirasi

05 January 2025
Bagikan :
image detail artikel

Umrah bisa dilaksanakan kapan saja, namun tetap terdapat persyaratan yang perlu dipenuhi. Untuk itu, umat muslim perlu memenuhi syarat wajib umrah agar dapat melaksanakan ibadah di tanah suci tersebut.

Selain menyiapkan biaya umrah, calon jamaah tentunya perlu memperhatikan kewajiban dan persyaratan untuk dipenuhi.

Namun, perlu diketahui bahwa wajib umrah dan syarat wajib umrah adalah dua hal yang berbeda. Untuk memahami perannya dengan lebih baik, simak pembahasannya di bawah ini.

Syarat Wajib Umrah

Berbeda dengan wajib umrah, syarat yang perlu dipenuhi oleh jamaah umrah berdasarkan mazhab Imam Syafi’i meliputi lima aspek, yaitu:

1. Beragama Islam

Syarat wajib umrah yang harus dipenuhi oleh calon jamaah sebelum berangkat ke tanah suci adalah beragama Islam.

Dengan kata lain, umrah hanya bisa dilaksanakan bagi orang yang beragama Islam. Maka dari itu, serangkaian ibadah umrah yang dilakukan oleh orang non Islam tetap tidak sah hukumnya.

2. Berakal Sehat

Salah satu syarat wajib umrah yang menjadi prioritas dalam keberangkatan jamaah ke tanah suci adalah berakal sehat dan tidak membahayakan diri sendiri serta lingkungan sekitarnya.

Umat muslim yang dapat berpikir secara logis serta membedakan kebaikan dan keburukan diloloskan untuk berangkat umrah.

3. Bebas dari Perbudakan

Meskipun era perbudakan berada di masa lalu, syarat wajib umrah ini tetap relevan. Seseorang yang telah merdeka atau bebas dari perbudakan (hurriyah) dapat melaksanakan serangkaian ibadah umrah. 

Persyaratan yang berkaitan dengan status kemerdekaan seseorang ini diberlakukan sejak bangsa Arab memberlakukan sistem perbudakan.

Pada saat itu, budak tidak wajib untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah karena tidak memiliki kemerdekaan sebagai individu yang bebas menentukan pilihan.

4. Masuk Masa Baligh

Syarat wajib umrah yang selanjutnya adalah sudah dewasa atau masuk masa baligh. Seseorang dinilai dewasa ketika ditandai dengan fisiknya yang matang.

Akan tetapi, bayi atau anak-anak pun tetap bisa melaksanakan ibadah umrah asalkan dibiayai oleh orang tua atau anggota keluarganya.

Tentunya, ibadah umrah saat anak-anak tersebut perlu diganti ketika dewasa atau sudah masuk masa baligh di kemudian hari.

5. Mampu

Syarat wajib umrah yang terakhir adalah siap dalam kebutuhan finansial. Di antara syarat wajib umrah yang disebutkan sebelumnya, kemampuan diri secara fisik, mental, dan finansial sangat penting untuk diperhatikan.

Jamah umrah perlu memahami kesehatan dirinya dan ketersediaan biaya untuk memastikan serangkaian ibadah yang akan dilakukan di tanah suci dapat berjalan tanpa hambatan.

Baca juga: Wisata Religi: Penuhi Kebutuhan Rohani & Ketenangan Diri 

Wajib Umrah

Wajib umrah adalah ketentuan wajib yang harus dipenuhi oleh jamaah selama melaksanakan serangkaian ibadah umrah di tanah suci.

Secara umum, wajib umrah ada dua, yaitu ihram dan miqat. Berikut penjelasan singkat seputar ihram dan miqat:

1. Ihram

Ihram artinya menahan diri untuk melakukan segala larangan selama umrah. Namun, ihram juga bisa merujuk pada niat melaksanakan ibadah umrah di tanah suci dengan mengenakan pakaian khusus.

Untuk jamaah pria, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain yang tidak dijahit antara satu sisi dan lainnya. Bagi jamaah pria berusia lanjut, ihram yang menutupi bagian atas bisa dirangkap saat cuaca dingin.

Bagi wanita, pakaian berjahit yang menutupi semua bagian tubuh terkecuali wajah dan telapak tangan termasuk sebagai pakaian ihram.

Ketika dalam kondisi ihram, jamaah tidak melekatkan status sosialnya. Hal ini dibuktikan dengan mengenakan pakaian ihram yang sama dengan jamaah lainnya.

2. Miqat

Jika ihram adalah niat yang wajib diutarakan dan dijalankan oleh jamaah umrah, maka miqat merupakan ketentuan waktu dan tempat untuk pelaksanaan ibadah umrah atau haji.

Miqat terbagi menjadi dua, yaitu miqat zamani dan miqat makani. Ketentuan miqat zamani diberlakukan sepanjang tahun karena tidak ada pembatasan pelaksanaan ibadah.

Di sisi lain, miqat makani melibatkan tempat-tempat yang ditentukan secara syariat di mana jamaah mengawali ihram untuk beribadah umrah atau haji.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari hadis yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Abu Dawud, dan An-Nasa’i, miqat makani terdiri dari lima, yaitu:

  • Al-Juhfah: Berada sekitar 183 km dari Makkah dan merupakan miqat bagi orang yang melewati atau tinggal di Syam, Maroko, dan Mesir.
  • Dzul Hulaifah: Berada sekitar 450 km dari Makkah dan merupakan miqat bagi orang yang datang ke Madinah dan bukan penduduknya.
  • Dzatu ‘Irq: Sekarang dikenal dengan nama adh-Dharibah, miqat ini berada sekitar 94 km dari Makkah dan diperuntukkan bagi orang yang melewati atau tinggal di Irak.
  • Yalamlam: Sekarang dikenal dengan nama as-Sa’diyah, miqat ini berada sekitar 92 km dari Makkah dan diperuntukkan bagi orang yang melewati atau tinggal di Yaman.
  • Qarnul Manazil: Berada sekitar 75 km dari Makkah, miqat yang sekarang dikenal dengan nama as-Sail al-Kabir ini diperuntukkan bagi orang yang melewati atau tinggal di Najd.


Itulah pembahasan singkat seputar syarat wajib umrah yang perlu diperhatikan bagi sahabat sebelum mewujudkan impian berangkat ke tanah suci.

Bila membutuhkan biaya untuk berangkat umrah, sahabat dapat memanfaatkan layanan Pembiayaan Wisata Religi dari Pegadaian.

Untuk mengajukan pembiayaan, sahabat perlu menyerahkan emas sebagai marhun (barang jaminan) dan persyaratan lainnya ke outlet Pegadaian Syariah terdekat.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari rencanakan keberangkatan umrah sahabat dan penuhi kebutuhan pembiayaan dengan Pegadaian.

Baca juga: 7 Perbedaan Haji dan Umrah yang Mendasar dan Perlu Diketahui 

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved