4 Jenis Investasi Jangka Pendek Beserta Keuntungannya
Investasi jangka pendek adalah pilihan tepat untuk investor yang menginginkan keuntungan cepat dengan likuiditas tinggi.
Dikenal dengan risiko relatif rendah, jenis investasi ini juga cocok bagi pemula yang baru saja terjun dalam dunia investasi.
Terdapat beberapa pilihan investasi aman dan menguntungkan untuk jangka pendek. Beberapa pilihannya yang paling populer adalah deposito dan emas.
Akan tetapi, instrumen mana yang paling sesuai dengan profil risikomu? Mari simak pembahasan lengkap untuk macam-macam investasi jangka pendek berikut ini.
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang memiliki periode waktu relatif singkat, biasanya berkisar antara beberapa bulan hingga satu tahun.
Tujuan utama dari investasi ini adalah memperoleh keuntungan dalam waktu singkat sembari tetap mempertahankan likuiditas yang tinggi. Dengan begitu, dana bisa dicairkan atau dialihkan dengan mudah.
Karakteristiknya yang jangka pendek, membuat instrumen investasi ini memiliki risiko yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang.
Bagi investor yang mencari keamanan dan fleksibilitas, investasi jangka pendek bisa menjadi pilihan menarik, khususnya bagi pemula yang ingin meminimalisasi risiko kerugian besar.
Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek
Terdapat beberapa jenis investasi jangka pendek dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sebelum memilih, penting untuk memahami instrumen mana yang paling sesuai dengan tujuan dan profil risiko. Berikut adalah macam-macam investasi jangka pendek yang populer:
Deposito
Deposito adalah salah satu instrumen investasi paling aman dan terbilang mudah. Investor hanya perlu menyetor sejumlah dana ke bank untuk jangka waktu tertentu dan bank akan memberikan bunga sesuai dengan kesepakatan.
Dengan adanya jaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), deposito menawarkan keamanan dan tingkat risiko rendah.
Meski begitu, tingkat pengembalian deposito biasanya lebih rendah dibandingkan instrumen lain.
Reksa Dana Pasar Uang
Salah satu contoh investasi jangka pendek yang tak kalah populer karena risiko relatif rendah adalah reksa dana pasar uang.
Cara kerjanya adalah mengalokasikan dana investor ke instrumen pasar uang seperti deposito, surat utang, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Risiko investasi ini cukup rendah dengan likuiditas tinggi sehingga memungkinkan pencairan dana dengan cepat.
Reksa dana ini bisa menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin hasil lebih besar dibandingkan deposito namun tetap dalam zona risiko terkendali.
Surat Berharga Negara (SBN)
SBN merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai instrumen investasi. Investasi ini dianggap aman karena dijamin oleh pemerintah. SBN biasanya memiliki jangka waktu pendek hingga menengah dengan pengembalian yang relatif stabil.
Investor dapat memilih instrumen seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) atau Sukuk Ritel yang bisa dijual kembali sebelum jatuh tempo.
Emas
Emas adalah salah satu investasi jangka pendek yang paling populer, baik dalam bentuk emas batangan atau perhiasan.
Emas menawarkan keunggulan tersendiri dengan likuiditas tinggi dan harga cenderung stabil, meskipun dipengaruhi oleh fluktuasi pasar global.
Instrumen emas juga dianggap menjadi solusi tepat untuk melindungi nilai terhadap inflasi. Tak heran jika banyak investor yang memulai investasi emas untuk mengamankan asetnya.
Baca juga: 6 Tips Cara Investasi Emas Supaya Untung dan Tidak Rugi
Keuntungan Investasi Jangka Pendek
Terdapat beberapa keuntungan investasi jangka pendek, terutama dalam hal likuiditas dan fleksibilitasnya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Tingkat Likuiditas Tinggi
Pada umumnya, instrumen investasi jangka pendek dapat dijual atau dicairkan dengan mudah sehingga memberikan nilai likuiditas yang tinggi.
Dengan begitu, investor bisa mengakses dana kapan saja tanpa harus menunggu jangka waktu panjang.
Keuntungan Cepat
Dengan jangka waktu yang relatif pendek, keuntungan dari investasi ini bisa dirasakan lebih cepat dibandingkan dengan investasi jangka panjang.
Hal tersebut pula yang menjadi alasan mengapa banyak investor yang ingin memanfaatkan peluang pasar dengan cepat memilih instrumen dengan jangka pendek.
Fleksibilitas
Investasi jangka pendek juga memberikan fleksibilitas lebih tinggi, baik dalam hal durasi maupun instrumen investasi yang bisa dipilih.
Investor dapat dengan mudah memindahkan dana dari satu instrumen ke instrumen lainnya jika ada perubahan kondisi pasar atau tujuan keuangan.
Demikian informasi mengenai investasi jangka panjang beserta pilihan instrumen yang bisa sahabat pertimbangkan untuk menghasilkan keuntungan maksimal. Pastikan memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu.
Salah satu jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan adalah emas. Sahabat bisa membuka tabungan emas di Pegadaian sebagai langkah awal yang aman, terpercaya, dan menguntungkan.
Dengan membuka tabungan emas di Pegadaian, sahabat bisa memiliki simpanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun keadaan darurat karena likuiditas emas tinggi.
Cara menabung emas di Pegadaian juga mudah dan bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital. Cukup dengan modal Rp10 ribu, sahabat sudah bisa membuka rekening tabungan emas.
Sangat terjangkau, bukan? Yuk, buka tabungan emas di Pegadaian sekarang juga dan nikmati keuntungannya sekarang juga!
Baca juga: 7 Pilihan Investasi Masa Depan agar Keuangan Terjamin Aman
Artikel Lainnya
Inspirasi
4 Syarat Memberikan Angpao Imlek
Memberi angpao Imlek bukan sembarangan. Ada aturan yang harus dipenuhi mulai dari jumlah isinya, penerimanya, hingga amplop sebagai wadah
Keuangan
Ingin Melunasi Utang Tapi Tidak Punya Uang? Ini Solusinya
Terlilit utang bisa memunculkan masalah finansial yang serius. Jadi, apa yang harus dilakukan jika ingin melunasi utang tapi tidak punya uang? Cek di sini.
Emas
Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2020
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.