Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi yang Perlu Diketahui
Inflasi dapat berdampak besar pada semua aktivitas ekonomi di suatu negara, termasuk investasi. Maka dari itu, terdapat pengaruh inflasi terhadap investasi yang perlu diketahui.
Sebagai investor pemula, sahabat perlu tahu bahwa laju inflasi bisa meningkat kapan saja dan membuat harga komoditas di pasar melonjak drastis.
Lantas, apa saja pengaruh inflasi terhadap investasi yang perlu dicatat agar sahabat terhindar dari kerugian? Mari simak pembahasannya di bawah ini.
Penyebab Inflasi
Inflasi adalah fenomena yang ditandai dengan terjadinya kenaikan harga barang maupun jasa pada jangka waktu tertentu.
Tingkat inflasi di Indonesia sendiri dilaporkan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam laporannya, BPS akan menampilkan kenaikan harga berdasarkan metodologi hitungan statistik.
Adapun inflasi sendiri bukanlah hal yang sepenuhnya negatif. Tingkat inflasi yang stabil dan optimal menandakan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Sebaliknya, jika inflasi tidak stabil dan tidak terkontrol hingga daya beli merosot drastis, maka kualitas hidup masyarakat di suatu negara pun akan menurun.
Pengaruh Inflasi Terhadap Investasi
Tidak hanya berdampak negatif pada harga komoditas di pasar, inflasi juga berpengaruh buruk pada tabungan atau investasi.
Inflasi yang tidak terkendali dapat merugikan kegiatan investasi yang seharusnya mendatangkan keuntungan.
Masyarakat pun akan cenderung lebih irit dalam berbelanja ketika terjadi inflasi. Hal tersebut akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan membuat penghasilan stagnan.
Pengaruh inflasi terhadap investasi tidak hanya terjadi di dalam negara saja. Kegiatan ekspor pun akan terpengaruh dengan adanya lonjakan biaya ekspor.
Dengan begitu, daya saing ekspor negara pun akan menurun dan membuat devisa negara berkurang.
Tidak hanya itu, inflasi pun akan mengurangi keinginan masyarakat untuk menabung di bank. Dalam hal ini, simpanan tetap bernilai kecil sedangkan biaya administrasi tetap.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar pun bisa menurun drastis ketika terjadi inflasi. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan kerugian besar investasi.
Maka dari itu, diperlukan penerapan langkah antisipasi secara tepat dalam menghadapi pengaruh inflasi terhadap investasi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca juga: Hadapi Resesi Global dengan Investasi Emas
Bagaimana Cara Mengatasi Inflasi?
Agar dapat meminimalisir pengaruh inflasi terhadap investasi, terdapat beberapa cara mengatasi yang bisa diterapkan.
Pemerintah akan mengambil langkah untuk mengendalikan tingkat inflasi dengan menetapkan kebijakan moneter yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di samping itu, masyarakat perlu berperan aktif untuk tidak menimbun komoditas pokok, seperti sembako, minyak, gula, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain, hindari panic buying yang dapat membuat persediaan barang menurun dengan harga yang semakin tinggi di pasar.
Agar tidak merasakan pengaruh inflasi terhadap investasi yang dapat merugikan sahabat, terapkan juga cara mengelola keuangan yang baik.
Selain itu, pemilihan aset investasi pun diperlukan agar dapat mengurangi peluang kerugian yang diakibatkan dari inflasi berkepanjangan.
Apa Investasi yang Aman Saat Inflasi?
Untuk mengantisipasi kerugian investasi di tengah krisis ekonomi, sahabat dapat memilih aset investasi yang aman saat inflasi, seperti emas.
Nilai emas fluktuatif karena dipengaruhi oleh kondisi pasar global. Maka dari itu, nilainya pun akan meningkat tajam ketika terjadi inflasi.
Menurut histori, nilai emas cenderung naik setiap tahunnya. Jadi secara umum, emas merupakan aset investasi yang nilainya stabil.
Agar dapat mengetahui harga emas secara up-to-date, sahabat pun bisa cek langsung di halaman Harga Emas Hari Ini pada situs resmi Pegadaian.
Dibandingkan mata uang, emas merupakan aset investasi berharga dengan risiko kerugian rendah.
Dua karakter itulah yang menjadikan emas menjadi aset aman (safe haven) bagi para investor yang menginginkan return lebih dan tidak merugi.
Dengan memilih emas, investasi saat inflasi dapat mendatangkan keuntungan besar karena permintaan emas di pasar lebih besar daripada penawarannya bahkan saat inflasi.
Emas pun berpeluang untuk mengalami kenaikan harga ketika diberlakukan kebijakan moneter untuk menurunkan suku bunga. Jika suku bunga turun, maka harga emas berpeluang untuk naik.
Itulah dia pengaruh inflasi terhadap investasi yang perlu diketahui agar sahabat terhindar dari kerugian besar.
Dengan mengantisipasi pengaruh inflasi tersebut, sahabat dapat memilih aset berharga yang cocok untuk menjaga kestabilan kondisi finansial di tengah krisis.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, emas merupakan aset yang cocok untuk diinvestasikan agar terhindar dari kerugian akibat inflasi.
Agar proses investasi emas aman, lancar, dan diakui secara resmi, sahabat bisa menggunakan layanan Cicil Emas dari Pegadaian.
Layanan investasi ini memudahkan investor pemula untuk mendapatkan hak kepemilikan emas batangan 24 karat dan bersertifikat dengan uang muka ringan.
Sahabat bisa membayarkan cicilan per bulannya dengan nilai tetap hingga lunas sekalipun terjadi kenaikan harga emas di pasar.
Adapun sertifikat emas sendiri akan diberikan ketika cicilan sudah dilunasi. Perlu diketahui bahwa Pegadaian tidak memberlakukan penalti dalam proses berjalannya layanan ini.
Tertarik untuk berinvestasi aman saat inflasi? Investasi emas di Pegadaian jawabannya.
Baca juga: Menabung Dollar atau Emas, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Artikel Lainnya
Inspirasi
115 Ide Nama Anak Perempuan Islami, Penuh Makna dan Harapan
Nama adalah hadiah pertama penuh makna dari orang tua. Untuk inspirasi nama anak perempuan Islami yang indah dan bermakna, simak artikel berikut.
Emas
Bagaimana Nasib Emas Di 2023? Ketahui Fungsi Emas Sesuai Kepentingan
Apakah emas akan terdampak resesi? Bagaimana langkah yang aman dalam menggunakan emas jika resesi 2023 benar terjadi. Yuk simak artikelnya sampai selesai
Keuangan
Tips Belanja 11.11 Anti Kalap dan Tetap Produktif
Simak tips belanja saat event 11.11, agar kamu tidak kalap saat membeli barang pada periode event tersebut.