Apakah Indonesia Bakal Terdampak Resesi Global 2023?

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

07 November 2022
Bagikan :
image detail artikel

Halo, Sahabat.
Sejak world bank memproyeksi bakal adanya resesi global 2023, tanggapan dari Ibu Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, terkait kemungkinan resesi terjadi secara global sangat dipastikan terjadi. Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, melainkan pernyataan Ibu Sri Mulyani tersebut memberi kita semacam awareness atau tindakan sigap ketika hari itu tiba. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Kemana kita harus berinvestasi? Serta aset apa saja yang mudah dicairkan? Yuk, kita ulas
Definisi Resesi
Sederhananya, resesi ekonomi terjadi karena pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan pada dua kuartal secara berturut-turut. Sebagai contoh, pada bulan Januari hingga Maret 2022 PDB mengalami penurunan performa sebesar 5%, lalu pada April hingga Juni 2022 nilai PDB kembali mengalami penurunan sebesar 4%. Secara harfiah, PDB adalah aktivitas ekonomi pada satu negara dalam kurun waktu 1 periode. Jadi, jika aktivitas ekonomi menurun di dua periode secara berturut-turut, maka itu bisa dikatakan sebagai resesi.
Nah, Sahabat sadar gak, sih, bahwa Indonesia sempat mengalami resesi pada Juli hingga Maret 2020 saat pandemi covid menyerang? Resesi itu artinya aktivitas ekonomi kita berkurang dari bulan ke bulan, bahkan bisa jadi dari hari ke hari. Misalnya, saat mau beli telur, tidak ada pedagang yang menjualnya atau telur yang dijual harganya tiba-tiba naik dan semacamnya. Jadi resesi bisa saja dianggap hal yang tidak begitu terasa.

Apakah Indonesia Bakal Terdampak Resesi Global 2023?


Seperti yang sudah diproyeksikan oleh Bank Dunia, bahwa resesi mungkin saja terjadi akan tetapi belum tentu Indonesia ikut terdampak. Mengapa demikian? Prediksi ekonomi itu menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang mana asumsi tersebut bisa saja keliru. Kita ambil contoh saja, misal harga minyak bumi sekarang harganya $100 per barel. Tanpa diduga, ternyata tahun depan harga minyak bumi turun menjadi $60 per barel. Penurunan harga menjadikan daya beli konsumen menjadi meningkat, maka kemungkinan besar resesi tidak terjadi. Lalu, Apakah Indonesia akan terkena imbas resesi global? Secara teori, itu tergantung seberapa terintegrasinya Indonesia dengan global financial market (?) Maksudnya bagaimana? Barangkali dari kita masih ada yang ingat, pada tahun 2007-2008 lalu saat Subprime Mortgage Crisis, Indonesia tidak terkena dampak Global Financial Crisis 2008 secara signifikan. Sementara Malaysia dan Taiwan terkena imbas atas krisis tersebut. Artinya sejauh ini integrasi Indonesia terhadap pasar global belum begitu kuat.

 Investasi Apa Yang Aman Saat Resesi Terjadi?

Sebelum kepikiran jenis investasi apa yang akan kita siapkan, sebaiknya yang pertama kali perlu kita perhatikan adalah kesiapan finansial kita seperti, tabungan dan uang tunai yang kita punya. Debt Safety Ratio kita bagaimana? Debt Safety Ratio itu total utang (cicilan kendaraan, rumah, laptop, dll) dibagi pendapatan kita seharusnya tidak lebih dari 30%. simulasikan saja, jika suku bunga naik, apakah cicilan juga ikut naik? Kalau hasilnya masih di bawah 30% dari pendapatan, maka bisa dikatakan aman. Kemudian cek kembali seberapa banyak dana darurat yang kita punya? Jika hal-hal diatas sudah kita anggap aman, maka memilih untuk berinvestasi sudah bisa kita lakukan.
Emas sepertinya adalah pilihan yang tepat jika kita menyukai jenis investasi yang sifatnya low risk-low return. Sahabat bisa memulainya dengan membuka Tabungan Emas Pegadaian ataupun Cicil Emas di Pegadaian. Karena seperti yang kita sudah ketahui bersama, selain syarat yang mudah, sahabat bisa lakukan transaksi cukup lewat layanan Pegadaian Digital, dan yang terpenting Pegadaian juga sudah terverifikasi oleh OJK, sehingga akan sangat aman jika kita berinvestasi disana.Demikian ulasan mengenai resesi global 2023 beserta kemungkinan-kemungkinannya. Semoga artikel ini dapat memberi informasi yang lebih mendalam. Yuk, ajukan Tabungan Emas di Pegadaian!

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved