Budget: Arti, Fungsi, Tujuan, & Bedanya dengan Budgeting

Budget adalah perencanaan anggaran yang diperlukan dalam manajemen keuangan bisnis. Penyusunan budget adalah aspek yang penting dalam proses berjalannya aktivitas ekonomi. 
Dengan budget yang tepat, bisnis dapat memastikan pengeluaran tidak melampaui kebutuhan dan memunculkan potensi kerugian.
Perlu diketahui bahwa budget dan budgeting adalah dua hal yang berbeda. Agar dapat memahami budget dan budgeting dengan komprehensif, simak dulu pembahasan di bawah ini.

Apa itu Budget?

Budget adalah perkiraan atau anggaran yang dibuat dalam bentuk tertulis untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran bisnis selama periode tertentu.
Secara umum, budget termasuk dalam jenis anggaran yang bisa digunakan oleh individu, perusahaan, hingga pemerintah.
Selain pemahaman secara umum, kenali pengertian budget menurut para ahli berikut ini:

R.A. Supriono

Menurut R.A. Supriono, budget adalah rencana anggaran terperinci yang dinyatakan dengan formal dan kuantitatif.
Budget disajikan dalam satuan uang atas perolehan dan penggunaan sumber daya dalam kebutuhan ekonomi pada suatu periode tertentu.

Catur dan Safrida

Menurut Catur dan Safrida, budget adalah rencana serangkaian kegiatan ekonomi yang akan dijalankan suatu manajemen pada periode tertentu dengan data kuantitatif.

M. Nafarin

Bagi M.Nafarin, budget berarti rencana tertulis seputar kegiatan ekonomi yang dihitung secara kuantitatif pada jangka waktu tertentu.

Gunawan dan Marwan

Gunawan dan Marwan mendefinisikan budget sebagai bentuk dari rencana anggaran yang disusun untuk keperluan bisnis.

Perbedaan Budget dan Budgeting

Meskipun pembahasannya berkutat pada topik anggaran, budget dan budgeting merupakan dua istilah yang berbeda.
Budget adalah perkiraan anggaran yang berkaitan dengan pemasukan dan pengeluaran pada periode tertentu.
Di sisi lain, budgeting adalah proses yang dilakukan untuk menyusun terwujudnya rencana budget atau anggaran itu sendiri.
Dalam hal ini, tim manajerial akan memperkirakan seberapa banyak dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi bisnis dalam periode tertentu.
Dengan adanya upaya budgeting, budget yang tepat dan sesuai sasaran bisa dioptimalkan penggunaannya dalam aktivitas ekonomi.
Hasilnya, pengeluaran yang tidak diperlukan dapat dihapus dan dialihkan untuk keperluan mendesak lainnya.
Baca juga: Capital Budgeting: Pengertian, Manfaat, Tahapan, & Metodenya 

Fungsi Budget

Budget adalah aspek dalam perencanaan anggaran yang memiliki beberapa fungsi dalam manajemen keuangan bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi utama budget:

1. Perencanaan

Secara umum, fungsi utama budget adalah sebagai alat perencana tertulis yang dapat memberikan gambaran secara jelas tentang anggaran perusahaan.
Perencanaan di sini bisa dilakukan dengan menetapkan laba setinggi mungkin melalui perumusan yang didasarkan pada data riil dan disajikan secara kuantitatif.

2. Pengontrolan

Selain sebagai perencana, fungsi budget lainnya adalah sebagai agen pengontrol. Dengan adanya budget, evaluasi atau peninjauan kembali seluruh program dilakukan sesuai acuan.
Pengontrolan pemasukan dan pengeluaran ini dilakukan dengan membandingkan terwujudnya program berdasarkan pengeluaran dan menyusun rencana perbaikan apabila diperlukan.
Jika pengeluaran berlebih tidak dapat dikontrol, maka peluang penyelewengan pada laporan keuangan bisa terjadi.

3. Pengaplikasian

Budget adalah alokasi anggaran yang dapat diaplikasikan untuk kelangsungan program suatu entitas usaha.
Adanya budget dapat membantu memastikan kegiatan usaha, termasuk produksi, operasional, hingga pemasaran bisa berlangsung secara selaras dan mencapai tujuan.

Tujuan Budgeting

Budgeting dilakukan dengan tujuan yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan usaha, seperti:
– Membatasi pengeluaran untuk berbagai kebutuhan usaha.
– Menjadi acuan hukum yang formal dalam pemilihan sumber dana dan investasi.
– Membuat anggaran yang rasional berdasarkan dana dan investasi untuk hasil maksimal.
– Membantu menyempurnakan susunan rencana dengan anggaran yang jelas dan nyata.

Pentingnya Budgeting

Seperti yang sudah disebutkan di atas, budgeting adalah proses penyusunan anggaran sesuai dengan kebutuhan manajerial.
Maka dari itu, peran budgeting penting dalam memastikan suksesnya pelaksanaan suatu program atau proyek.
Adapun budgeting penting bagi manajemen perusahaan karena perannya dapat memudahkan:
– Pengelolaan aliran uang masuk dan keluar.
– Penyusunan data kuantitatif yang jelas.
– Pembayaran utang perusahaan sesuai dengan jatuh tempo.
– Proses audit untuk menyusun laporan keuangan yang transparan.
– Peninjauan kembali atau evaluasi keuangan perusahaan.
Baca juga: Indeks Harga: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Hitungnya 

Contoh Budget

Budget adalah dokumen penting untuk memastikan program perusahaan berjalan sesuai rencana yang dibuat oleh tim manajemen.
Penyusunan budget perusahaan berbentuk kuantitatif. Dengan kata lain, terdapat rincian jumlah produk dan harga yang perlu dicantumkan di dalamnya.
Berikut adalah contoh budget untuk perusahaan yang bergerak di agribisnis:

Budget Produksi

Budget Penjualan

Budget Operasional

Perlu dicatat bahwa contoh budget di atas hanya perkiraan semata dan bisa disesuaikan berdasarkan kondisi riil dan pengembangan bisnis.
Demikian pembahasan tentang budget yang menjadi faktor penting dalam penyusunan anggaran untuk kelangsungan keuangan perusahaaan.
Budget adalah rencana anggaran berbentuk kuantitatif yang digunakan untuk mengoptimalkan pemasukan dan menekan pengeluaran.
Agar dapat memaksimalkan keuntungan, perusahaan perlu merencanakan pengembangan yang tertata dengan baik.
Pengembangan usaha sendiri memerlukan dana yang besar. Agar dapat memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis dengan tepat, ajukan pinjaman melalui layanan KUPEDES dari Pegadaian.
Pengajuan mudah dan cepat dengan pola angsuran yang disesuaikan dengan karakteristik usaha.
Dapatkan pinjaman mulai dari Rp20 juta hingga Rp500 juta. Sewa modal ringan dan cicilan tetap per bulannya.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, penuhi kebutuhan pendanaan untuk bisnis dengan Pegadaian!
Baca juga: Cost Push Inflation: Penyebab, Contoh, & Cara Mengatasinya