9 Cara Mengelola Keuangan bagi Pelajar yang Patut Dicoba
Memahami cara mengelola keuangan bagi pelajar yang efektif dapat membantu memastikan pemenuhan kebutuhan pendidikan dan keseharian berjalan dengan lancar.
Meskipun belum memiliki pendapatan sendiri, pelajar atau mahasiswa perlu memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik.
Uang saku yang diberikan oleh orang tua tidak hanya dapat digunakan untuk keperluan sekolah, namun juga disimpan guna kebutuhan pribadinya di masa depan.
Membiasakan belajar mengelola uang sejak masa sekolah bisa dilakukan secara bertahap. Berikut adalah langkah-langkah praktis menabung untuk pelajar yang bisa dicoba:
1. Membuat Daftar Pengeluaran
Cara mengelola keuangan bagi pelajar yang pertama adalah membuat daftar pengeluaran bulanan. Catatan ini berlaku untuk semua jenis pengeluaran tanpa terkecuali.
Sejumlah uang yang dikeluarkan untuk berbagai keperluan sekolah, transportasi, konsumsi, hingga ekstrakurikuler pun perlu dicatat dengan rapi berdasarkan kategori masing-masing.
Dengan menuliskan hal-hal penting yang berkaitan dengan aktivitas belajar atau kuliah, perencanaan keuangan selama sebulan pun dapat dibuat berdasarkan urgensi kebutuhan.
Daftar pengeluaran selama sebulan juga dapat menjadi acuan bagi orang tua dalam memperkirakan seberapa besar pengeluaran dalam sebulan yang harus disisihkan untuk anak.
2. Menyusun Anggaran Bulanan
Pada umumnya, cara mengatur uang yang baik selalu dimulai dengan penyusunan anggaran per bulan.
Mengacu pada daftar pengeluaran yang dibuat sebelumnya, pelajar dapat membuat anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhannya.
Jika masih bingung dari mana memulainya, cobalah untuk menggunakan pembagian kebutuhan dalam urutan primer, sekunder, dan tersier sebagai acuan.
Bagi anak kos, pemenuhan kebutuhan utama biasanya mencakup pembayaran sewa tempat tinggal bulanan, tagihan listrik, tagihan air, dan keperluan pangan.
Di samping itu, transportasi juga perlu menjadi prioritas bagi pelajar yang setiap hari menempuh perjalanan dengan angkutan umum.
3. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Selain membagi rencana pengeluaran bulanan berdasarkan ketiga kategori di atas, pelajar juga harus memahami konsep perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Langkah penting dalam cara mengelola keuangan bagi pelajar ini mengajarkan bahwa kebutuhan berada di atas keinginan.
Dengan kata lain, perlengkapan sekolah dan pembayaran SPP perlu dipenuhi sebelum membelanjakan uang untuk keperluan jajan.
Sebaliknya, salah satu contoh keinginan seperti membeli tas baru bisa ditahan jika tas masih dalam keadaan layak pakai.
4. Memanfaatkan Diskon Khusus Pelajar
Status sebagai pelajar biasanya cukup menguntungkan karena beberapa tempat bisnis menawarkan diskon khusus.
Pada hari-hari tertentu, diskon pelajar diberlakukan di berbagai tempat, seperti kafe, toko buku, dan restoran.
Tujuannya adalah untuk menarik lebih banyak konsumen pelajar melalui penawaran menarik yang tidak tersedia untuk siapa saja.
Untuk mendapatkan diskon khusus pelajar, biasanya petugas toko akan meminta bukti identitas berupa kartu pelajar atau mahasiswa.
Setelah berhasil mengonfirmasi status konsumen sebagai pelajar, maka langkah selanjutnya adalah mengurangi harga produk yang diperjualbelikan.
Dengan mendapatkan harga yang miring, pengeluaran pelajar pun akan berkurang sehingga sisa uang bulanan bisa digunakan untuk memenuhi keperluan lain.
Baca juga: 8 Tips Menabung untuk Pelajar yang Praktis & Mudah Dilakukan
5. Menjalani Gaya Hidup Frugal Living
Hidup hemat dengan cara frugal living bisa menjadi pilihan bagi pelajar atau mahasiswa yang hidup merantau dan tinggal di rumah kos.
Penerapannya cukup praktis dan efektif dalam menekan pengeluaran. Salah satu perilaku hemat yang dapat dicoba pelajar adalah membandingkan harga barang sebelum memutuskan untuk membelinya.
6. Menambah Wawasan tentang Literasi Keuangan
Masa-masa beranjak dewasa merupakan momen penting yang dapat dimanfaatkan pelajar atau mahasiswa untuk memahami pengelolaan keuangan.
Untuk mengasah literasi keuangan, mulailah belajar tentang kiat-kiat menabung, pilihan investasi, hingga seberapa pentingnya skor kredit.
Sambil belajar tentang pengelolaan keuangan di tingkat yang lebih tinggi, cobalah untuk menerapkan teori yang dipelajari sedikit demi sedikit.
Tidak perlu berinvestasi dalam jumlah besar, aset yang aman untuk ditabung atau dibeli, seperti emas, bisa dipilih karena harganya terjangkau dan risikonya rendah.
7. Membiasakan Menabung
Salah satu cara mengelola keuangan pribadi yang bisa diterapkan oleh pelajar adalah menabung sebagian uang bulanan.
Jika menggunakan metode budgeting 50/30/20, maka 20% dari uang bulanan yang didapatkan bisa disimpan dalam bentuk tabungan.
Agar uang tabungan tidak tercampur dengan pengeluaran bulanan, sebaiknya gunakan rekening terpisah atau aktifkan fitur menabung di mobile banking.
Dengan begitu, uang tabungan tidak akan terpakai untuk memenuhi kebutuhan pembelian keperluan belajar ataupun belanja bulanan.
8. Mencari Pendapatan dengan Freelance
Apabila uang saku tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan yang semakin mahal, maka opsi untuk menjadi freelancer atau pekerja lepas bisa menjadi pilihan.
Gunakan bakat yang dimiliki dan mulailah membuat portofolio untuk menawarkan jasa freelance.
Pastikan untuk mengelola waktu dengan baik agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengganggu aktivitas belajar.
Untuk itu, gunakan waktu luang saat akhir pekan atau ketika musim libur kuliah jika ingin mengambil pekerjaan lepas.
9. Mencoba Peluang Investasi
Cara mengatur keuangan bagi pelajar yang tidak kalah pentingnya untuk memastikan keamanan keuangan adalah mencoba peluang investasi.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, investasi tidak harus dilakukan dengan modal besar. Sebagai contoh, investasi emas bisa dilakukan dengan biaya yang terjangkau. Nilainya pun cenderung bertambah dari waktu ke waktu.
Emas yang dijadikan aset investasi tidak harus berbentuk fisik. Saat ini, tersedia layanan menabung emas yang menawarkan keamanan dan efektivitas prosedur.
Maka dari itu, pelajar yang ingin mencoba peruntungan investasi bisa memilih emas sebagai pijakan awal sebagai investor.
Itulah beberapa cara mengelola keuangan bagi pelajar yang dapat dicoba. Semoga dapat membentuk kebiasaan positif yang bermanfaat di masa depan ya.
Pengelolaan keuangan yang baik dimulai dengan pembagian atau alokasi dana berdasarkan kebutuhannya.
Jika semua kebutuhan sudah terpenuhi, maka uang yang tersisa bisa digunakan untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau investasi.
Untuk mendapatkan keuntungan tanpa harus menanggung risiko tinggi, menabung emas bisa menjadi opsi menarik bagi pelajar.
Hanya dengan Rp10 ribu saja, sahabat yang masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa sudah bisa menabung emas di Pegadaian.
Pendaftaran Tabungan Emas bisa dilakukan dengan menyerahkan bukti identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan pengisian formulir.
Prosesnya dapat dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital atau di outlet Pegadaian terdekat. Setelah rekening Tabungan Emas berhasil dibuat, top up saldo pun bisa dilakukan kapan saja tanpa ada aturan tertentu.
Jadi, tertarik untuk mencoba peruntungan dengan menabung emas? Yuk, buka rekening Tabungan Emas di Pegadaian sekarang!
Baca juga: Cara Punya Tabungan Emas Pegadaian untuk Pelajar
Artikel Lainnya
Keuangan
Pentingnya Proteksi dalam Keuangan dan Cara Menyiapkannya
Proteksi adalah perlindungan diri terhadap masalah keuangan apabila menemui situasi yang tak terduga. Kenali peran proteksi dan cara menyiapkannya di sini!
Inspirasi
Cara Mudah Mencoba Simulasi Produk Pegadaian
Sering kali kita ingin mencoba suatu produk keuangan, namun belum tahu apakah cocok atau cukup gak ya kemampuan bayar kita. Intip cara simulasi produk Pegadaian, baca yuk!
Emas
Tabungan Emas Digital Untuk Milenial
Tak hanya uang, kamu juga bisa menabung emas di Pegadaian. Sebenarnya, apa saja keuntungan menabung emas? Simak ulasannya di sini.