Cara ‘New Normal’ Atur Keuangan Selama Masa New Normal
Sejak pemerintah memberlakukan new normal, kita semua dituntut harus beradaptasi dengan fase ini. Gaya hidup yang berubah, dan berbagai kebiasaan yang juga berubah seperti harus memakai masker, rajin mencuci tangan dan lain sebagainya.
Seiring dengan kebiasaan yang berubah, cara mengatur keuangan di tengah pandemi ini juga turut berubah guna menyesuaikan kebutuhan yang harus dipenuhi selama menjalani new normal. Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa sejak pandemi COVID-19 menyerang, semakin banyak orang yang harus menghadapi masalah finansial. Setiap dari kita tentu ingin mencapai kondisi finansial yang ideal yang mana semua kebutuhan hidup tercukupi.
Lantas, bagaimana caranya mengatur keuangan dengan baik saat new normal ini? Berikut adalah tips-tips yang bisa Anda terapkan.
1. Disiplin Kelola Keuangan
Kondisi finansial dikatakan sehat apabila pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Agar hal tersebut bisa tercapai, maka menyusun anggaran perlu dilakukan agar semua kebutuhan pokok terpenuhi hingga bagian khusus untuk tabungan atau investasi. Untuk itu, alokasikan pemasukan Anda sesuai dengan perencanaan pos-pos keuangan yang telah dibuat dan dalam mengelola keuangan sesuai dengan anggaran yang Anda miliki.
2. Kendalikan Hasrat Berbelanja
Mengendalikan hasrat berbelanja memang tidak mudah, tapi Anda harus yakin bisa demi terciptanya kondisi keuangan yang sehat. Kebiasaan konsumtif seperti belanja berlebihan berpotensi membuat keuangan Anda tidak sehat. Saat situasi new normal berlaku, mall, restoran, bioskop hingga tempat wisata lainnya akan kembali dibuka untuk umum. Di saat-saat seperti inilah penting sekali untuk mengendalikan diri agar tidak mudah tergiur tawaran promo atau diskon untuk kesenangan diri. Mulai biasakan untuk belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan semata. Anda bisa membuat anggaran khusus belanja dan pastikan tidak mengambil jatah dana lainnya saat dana belanja sudah habis.
3. Hindari Hutang untuk Barang Konsumtif
Kebiasaan konsumtif seringkali ‘didukung’ dengan kebiasaan berhutang. Sebenarnya berhutang itu boleh, asalkan bukan untuk barang konsumtif yang nilainya cepat turun. Jadi, Anda harus bisa membedakan mana barang yang konsumtif dan tidak agar bisa membedakan mana yang bisa dicicil dan mana yang harus dibeli secara lunas. Ingat, kalau belum bisa membeli secara lunas, maka Anda sebenarnya belum mampu membeli barang tersebut.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Demi terciptanya kondisi finansial yang stabil, tidak ada salahnya jika Anda mencoba cari penghasilan tambahan, terutama bagi Anda yang bekerja di perusahaan yang cukup terdampak COVID-19. Anda tetap harus berjaga-jaga terutama demi mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terburuk seperti pemotongan gaji atau dipecat.
Anda bisa mulai mencari pekerjaan lain seperti freelance atau membuka bisnis dari sekarang.
5. Miliki dana darurat
Sangat penting untuk memiliki dana darurat di situasi saat ini. Dana yang biasanya dihabiskan untuk jajan di akhir pekan bisa Anda alihkan sebagai dana darurat dalam bentuk tabungan atau investasi. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menyimpan dana darurat ini adalah dengan membeli emas. Emas merupakan salah satu pilihan instrumen keuangan yang cocok untuk menyimpan dana darurat karena bisa menjaga nilai uang (tahan inflasi) dan juga mudah dicairkan.
Investasi emas selain bisa dilakukan dengan membeli emas dan menyimpannya secara mandiri, Anda juga bisa membuka tabungan emas. Pegadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan layanan investasi emas melalui Tabungan Emas Pegadaian. Tabungan Emas Pegadaian memberikan layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Layanan tabungan emas ini pun tidak hanya ada di outlet Pegadaian saja tetapi juga di Aplikasi Pegadaian Digital.
Tabungan Emas Pegadaian bisa menjadi alternatif pilihan investasi karena sangat mudah dilakukan dan murah. Dengan layanan ini, Anda bisa melakukan pembelian emas mulai dari 0,01 gram.
Selain itu, keuntungan dari Tabungan Emas Pegadaian ini adalah biaya administrasi dan pengelolaan yang dibebankan ringan, nasabah dapat melakukan transfer ke rekening Tabungan Emas, order cetak emas, gadai Tabungan Emas, dijamin karatase 24 karat, harga jual dan buyback yang kompetitif, serta dapat melakukan buyback mulai dari 1 gram.
Pandemi Covid-19 megajarkan kita satu hal berharga dimana pentingnya mengelola keuangan sangatlah penting untuk kondisi sekarang. Menjaga kondisi finansial agar tetap stabil mutlak harus dilakukan untuk menghadapinya. Mulai belajar karena tidak ada kata terlambat, Pastikan untuk lebih bijak mengelola keuangan dan perhatikan tips-tips di atas agar finansial tetap sehat.
Artikel Lainnya
Wirausaha
Rincian Modal Usaha Warmindo dan Tips untuk Mulai Merintisnya
Penasaran kira-kira berapa sih modal usaha warmindo? Penasaran untuk mulai merintisnya? Yuk simak cara lengkapnya di sini!
Emas
Cara Menghitung Harga Emas dengan Kalkulator serta Rumusnya
Meskipun cenderung stabil, harga emas mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Mari cari tahu cara menghitung harga emas dengan kalkulator di sini.
Wirausaha
NIB (Nomor Induk Berusaha): Arti, Syarat, & Cara Membuatnya
NIB adalah kombinasi dari tiga belas digit angka yang menjadi identitas pelaku usaha kecil hingga perusahaan berskala besar. Yuk, simak selengkapnya di sini!