20+ Contoh Prinsip Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh writerselsi dalam Keuangan

07 January 2025
Bagikan :
image detail artikel

Prinsip ekonomi adalah konsep dasar yang mencerminkan usaha individu, masyarakat, atau badan usaha untuk memperoleh keuntungan maksimal dengan upaya minimal.

Di kehidupan sehari-hari, prinsip ekonomi adalah aspek mendasar yang memainkan peran sentral dalam membentuk dinamika dan struktur ekonomi.

Contoh prinsip ekonomi sangat mudah ditemukan dalam rutinitas harian. Misalnya, membeli sepatu baru dengan harga promo.

Penasaran apa saja contoh penerapan prinsip ekonomi lainnya? Simak penjelasan secara lengkap di artikel ini.

Memahami Konsep Prinsip Ekonomi

Pada dasarnya, prinsip ekonomi berkaitan erat dengan dasar perilaku manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Tujuannya adalah untuk mencapai perbandingan rasional antara hasil yang didapatkan dengan pengorbanannya. Prinsip ini tentu berlaku bagi semua pelaku ekonomi.

Prinsip ekonomi dapat membantu masyarakat membuat keputusan dalam memanfaatkan atau mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Oleh karena itu, memahami konsep prinsip ekonomi ini penting agar masyarakat bisa menentukan cara terbaik untuk memenuhi permintaan terbatas dengan sumber daya terbatas.

Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan kehidupan ekonomi sehari-harinya secara lebih baik, rasional, dan bijaksana.

Contoh Prinsip Ekonomi

Contoh prinsip ekonomi tercermin dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan sehari-hari, seperti produksi, konsumsi, dan distribusi.

Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan para pelaku ekonomi, yaitu produsen, konsumen, dan distributor. Contoh kecil penerapan prinsip ini adalah bersikap hemat dan berpikir rasional.

Untuk memahaminya, berikut ini adalah contoh kegiatan ekonomi yang menerapkan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Contoh Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah pedoman yang dilakukan untuk menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi seminimal mungkin.

Secara umum, kegiatan produksi memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan, menjaga kelangsungan hidup, sekaligus mencari keuntungan sebesar-besarnya. 

Pihak yang menjalankan kegiatan produksi disebut dengan produsen. Adapun beberapa contoh kegiatan ekonomi yang dilakukan produsen adalah sebagai berikut.

  • Mendirikan tempat usaha yang lokasinya dekat dengan bahan baku produksi, tenaga kerja, dan daerah pemasaran.
  • Mencari vendor yang menawarkan bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau.
  • Memperhatikan tren produk jangka panjang, misalnya produk eco-friendly.
  • Menentukan jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi melalui riset mendalam terkait kebutuhan pasar.
  • Menggunakan bahan baku dan mesin produksi yang berkualitas, tetapi dengan harga terjangkau.
  • Menggunakan sumber daya manusia yang terampil di bidangnya untuk meminimalkan kesalahan produksi dan menghasilkan produk terbaik.
  • Memanfaatkan sumber daya secara efisien, mulai dari tenaga kerja, modal, dan waktu pengerjaan.
  • Membuat standard operating procedure (SOP), quality control (QC), dan quality assurance (QA) yang ketat sesuai regulasi.
  • Menetapkan harga jual yang menguntungkan dan mampu bersaing di pasaran dengan mempertimbangkan harga pasar, harga beli bahan baku, serta daya beli konsumen.
  • Membuat kemasan produk yang menarik dan berkualitas untuk meminimalkan risiko kerusakan jika dikirim secara online.


Baca juga: Ekonomi Kreatif: Pengertian, Jenis, Manfaat, & Contohnya

2. Contoh Penerapan Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan masyarakat dalam menggunakan barang dan jasa. Pihak yang melakukan kegiatan ekonomi ini disebut dengan konsumen.

Konsumen perlu mengimplementasikan prinsip ekonomi untuk mendapatkan kepuasan sebesar-besarnya dari barang atau jasa yang dibeli dengan penggunaan anggaran tertentu.

Prinsip ekonomi pada kegiatan konsumsi adalah sikap dalam menentukan pilihan maupun tindakan dengan mempertimbangkan harga dan manfaat ketika berbelanja kebutuhan.

Adapun beberapa contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut.

  • Menyusun daftar barang yang dibutuhkan agar tidak over budget sehingga manajemen keuangan tetap berjalan efektif dan finansial pun stabil.
  • Melakukan riset dan survei barang atau jasa sebanyak-banyaknya sebelum membeli.
  • Melakukan perbandingan harga dan kualitas produk agar dapat menentukan pilihan dengan semaksimal mungkin.
  • Melakukan tawar-menawar dengan penjual terlebih dahulu untuk memperoleh harga terbaik.
  • Membeli barang-barang dengan kualitas terbaik dan awet agar penggunaannya lebih maksimal serta dalam waktu yang lama.
  • Membeli barang atau jasa dengan harga yang terjangkau.
  • Paham akan perbedaan kebutuhan dan keinginan sehingga bisa mengutamakan hal yang benar-benar penting.
  • Memperhatikan penghasilan dan mempertimbangkan pengeluaran.
  • Memeriksa ulang kondisi barang yang akan dibeli, apakah ada kerusakan atau tidak.
  • Memanfaatkan nilai barang dengan semaksimal mungkin, misalnya menggunakan peralatan dapur hingga benar-benar sudah tidak dapat dipakai kembali.


Baca juga: Ekonomi Digital: Pengertian, Manfaat, & Tantangannya

3. Contoh Penerapan Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Contoh kegiatan ekonomi lainnya adalah distribusi. Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen yang dilakukan oleh distributor.

Seorang distributor harus menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatannya. Tujuannya adalah untuk meminimalkan pemborosan waktu, tenaga kerja, dan uang.

Dengan demikian, distributor bisa mendistribusikan barang maupun jasa ke konsumen secara tepat waktu dan mendapatkan laba yang optimal. 

Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi bisa dimaknai sebagai upaya untuk mendistribusikan hasil produksi semaksimal mungkin dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.

Adapun beberapa contoh prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sebagai berikut.

  • Menentukan lokasi distribusi yang strategis serta dekat dengan tempat produksi dan konsumen.
  • Mempekerjakan orang-orang yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri distributor.
  • Memilih produk sesuai kebutuhan konsumen sekaligus mengikuti perkembangan zaman.
  • Bekerja sama dengan produsen yang tepat dan sudah terbukti mempunyai kualitas terbaik.
  • Membeli barang di produsen secara langsung (tanpa perantara) agar memperoleh biaya lebih terjangkau.
  • Meningkatkan dan memaksimalkan kualitas pelayanan.
  • Menyalurkan barang secara tepat waktu.
  • Menggunakan sarana distribusi dengan harga terjangkau.
  • Mempromosikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
  • Menentukan tindakan atau langkah secara tanggap jika terjadi kendala dalam proses pendistribusian.


Demikian pemaparan informasi mengenai contoh prinsip ekonomi yang ditetapkan dalam kegiatan sehari-hari, mencakup produksi, konsumsi, dan distribusi.

Beberapa contoh kegiatan ekonomi di atas tentu hanya sebagian kecil. Namun, hal ini penting sekali untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.

Pasalnya, penerapan prinsip ekonomi dalam keseharian dapat membantu dalam menghasilkan keuntungan yang besar dan meminimalkan risiko kerugian.

Salah satu contoh aktivitas yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah menabung emas di Pegadaian. Dengan menabung emas, kamu akan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

Hal tersebut juga akan berdampak positif pada keuanganmu karena emas aman terhadap inflasi dan nilainya cenderung meningkat secara stabil dari tahun ke tahun.

Selain itu, Tabungan Emas di Pegadaian adalah pilihan investasi yang aman, mudah, tepercaya, dan jaminan emas 24 karat.

Saldo tabunganmu nantinya bisa dicetak menjadi emas batangan atau ditukar dengan perhiasan. Jika membutuhkan dana cepat, saldo Tabungan Emas juga bisa digadaikan.

Transaksi Tabungan Emas pun dapat dilakukan dengan praktis melalui aplikasi Pegadaian Digital atau secara langsung di kantor cabang Pegadaian terdekat.

Jadi, jangan ragu lagi untuk menabung emas sekarang juga di Pegadaian dan rasakan hasil keuntungan yang sebesar-besarnya!

Baca juga: Berbagai Prinsip Kelola Gaji. Mau Pilih yang Mana?

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved