Ekonomi Mikro: Ruang Lingkup & Bedanya dengan Ekonomi Makro
Dalam dunia investasi, terdapat banyak faktor yang harus diperhatikan, salah satunya ekonomi mikro.
Ekonomi mikro, atau mikroekonomi, adalah ilmu yang mempelajari kurva penawaran dan permintaan, termasuk kegiatan pengalokasian sumber daya produksi dan penyaluran dari produsen ke konsumen.
Bersamaan dengan ekonomi mikro, kamu biasanya akan menjumpai ekonomi makro. Lantas, apa itu ekonomi mikro dan apa bedanya dengan ekonomi makro? Simak penjelasannya berikut ini!
Apa itu Ekonomi Mikro?
Ekonomi mikro adalah siklus ekonomi fundamental yang memiliki pengaruh langsung terhadap aktivitas masyarakat.
Dalam ekonomi ini, pelaku bisnis dan konsumen mengendalikan setiap peristiwa ekonomi yang terjadi.
Ekonomi mikro juga diartikan sebagai disiplin ilmu yang meneliti bagaimana produsen dan konsumen berperilaku, berapa banyak input yang dibutuhkan, dan produk atau layanan apa yang akan dibeli dan dijual berdasarkan harga pasar.
Mikroekonomi berperan signifikan terhadap beberapa aspek kehidupan, termasuk penentuan kebijakan perusahaan dalam mengelola sumber daya.
Adapun beberapa hal yang dianalisis di antaranya teori harga, teori produksi, analisis biaya dan penawaran, serta banyak lainnya.
Prinsip dasar ekonomi ini menegaskan bahwa semua orang setara dan saling bergantung satu sama lain sebagai makhluk rasional.
Pelaku bisnis tidak akan memiliki pangsa pasar untuk menawarkan barang jika tidak ada pelanggan. Di sisi lain, kebutuhan konsumen tidak akan terpenuhi jika tidak ada pelaku korporasi.
Terkait mikroekonomi, beberapa ahli menjelaskan pengertian yang beragam, seperti:
- David A. Moss: Keputusan yang dibuat oleh seseorang atau kelompok dianalisis menggunakan ekonomi mikro, yang dimulai dengan penyebab dan berlanjut ke biaya dan manfaat.
- Mary A. Marchant dan William M. Snell: Ekonomi mikro mempelajari bagaimana orang, rumah tangga, dan bisnis membuat keputusan dalam perekonomian.
- N.G. Mankiw: Ilmu yang mengulas peran pelaku ekonomi, pengambilan keputusan oleh rumah tangga dan perusahaan, dan proses interaksi ekonomi di pasar tertentu.
Contoh-contoh ekonomi mikro di antaranya adalah:
- Biaya operasional produksi.
- Perilaku konsumen dan produsen pada kegiatan ekonomi.
- Permintaan dan penawaran terhadap bisnis.
- Pasar tempat bertransaksi ekonomi.
- Keputusan investasi.
Baca juga: Ekonomi Digital: Pengertian, Manfaat, & Tantangannya
Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Mikroekonomi memiliki ruang lingkup yang mengkaji topik-topik terkait perilaku pasar dan konsumen di ranah pribadi atau bisnis. Adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut:
1. Perilaku Produsen dan Konsumen
Ruang lingkup yang pertama adalah perilaku produsen dan konsumen, di mana keduanya sama-sama rasional untuk mendapatkan keuntungan.
Produsen tentu ingin mendapatkan profit dari penjualannya dan konsumen ingin mendapatkan kepuasan dalam menggunakan barang dan jasa.
2. Interaksi di Pasar
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli antara pembeli dan penjual serta tempat adanya penawaran dan permintaan.
3. Teori Nilai Guna
Teori ini mengkaji bagaimana sebuah barang dapat berguna dan memuaskan kebutuhan pembeli ketika mereka sudah membeli dan menggunakan barang tersebut.
4. Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Saat konsumen membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka, penjual juga harus membeli faktor manufaktur agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen.
5. Elastisitas Harga
Dari segi harga, harga pasar dipengaruhi oleh faktor ekonomi mikro. Harga pasar terdiri dari dua komponen, yaitu daya beli masyarakat (permintaan) dan daya produksi pelaku usaha (penawaran).
Pada saat rata-rata permintaan dan penawaran bertemu di titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran, maka akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium).
6. Teori Struktur Pasar
Teori ini menggolongkan pasar berdasarkan karakteristik produk, kemudahan produsen untuk keluar atau masuk pasar, serta jumlah perusahaan.
Apabila ada pelaku usaha yang tidak mempunyai kewenangan dan kapasitas untuk memengaruhi jumlah barang dan harga di pasar, maka struktur pasar dikatakan tidak kompetitif.
Di sisi lain, jika mereka memiliki kapasitas untuk memengaruhi harga dan jumlah produk di pasar, maka struktur pasar menjadi kompetitif.
7. Pasar Input
Ruang lingkup ini menelaah cara pelaku usaha mendapatkan bahan produksi dengan harga serendah mungkin, tetapi bisa menciptakan bisnis dengan nilai jual yang tinggi.
8. Industri
Ruang lingkup ini meneliti perputaran jasa dan barang, termasuk proses distribusinya. Cakupan ini penting untuk mengambil keputusan ekonomi.
Baca juga: Inklusi Keuangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Bangsa
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Meskipun sama-sama berperan untuk ekonomi, keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Berikut adalah informasi rinci terkait perbedaan makroekonomi dan mikroekonomi:
1. Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi adalah salah satu komponen penting dalam kedua jenis ekonomi ini. Namun, cakupan pelaku keduanya berbeda jauh.
Umumnya, pelaku mikroekonomi adalah pelaku usaha dan konsumen, sementara pelaku makroekonomi adalah pemerintah dan masyarakat internasional.
2. Dampak yang Diberikan
Keduanya memiliki dampak yang berbeda terhadap satu sama lain. Jika sebuah negara memiliki aktivitas mikroekonomi yang tinggi, maka makroekonominya sejahtera. Di sisi lain, mikroekonomi akan terganggu tanpa adanya ekonomi makro.
3. Skala Ekonomi
Mikroekonomi berkutat pada interaksi ekonomi antara pelaku usaha dan konsumen, misalnya naik turunnya harga, kolaborasi tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Sementara itu, ekonomi makro memiliki skala yang lebih luas, seperti interaksi ekonomi antardaerah, penetapan kebijakan ekonomi, dan lain-lain.
4. Perubahan yang Dialami
Kedua cabang ilmu ekonomi ini memiliki perubahaan yang berbeda, di mana mikroekonomi cenderung berturut-turut dan cepat.
Sementara itu, makroekonomi memiliki perubahan yang terjadi jika pemerintah mengubah atau membentuk kebijakan serta jika terjadi masalah ekonomi global.
5. Obyek Ekonomi
Pasokan produk dan tenaga kerja di pasar menjadi fokus ekonomi mikro. Semakin erat interaksi pelaku bisnis dan pelanggan, maka semakin banyak barang yang akan diproduksi.
Oleh karena itu, pelaku bisnis mempekerjakan lebih banyak orang sebagai akibat dari meningkatnya beban produksi.
Sebaliknya, tujuan ekonomi makro adalah menciptakan lingkungan ekonomi nasional yang menguntungkan.
Karena keadaan ekonomi mikro tidak selalu menguntungkan, pemerintah harus membuat undang-undang untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Pengaruh Ekonomi Mikro dan Makro Terhadap Investasi
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, contoh mikroekonomi adalah keputusan investasi. Secara umum, ekonomi makro dan mikro memiliki pengaruhnya masing-masing terhadap investasi.
Investor pun diimbau untuk terus memantau perkembangan ekonomi karena akan berpengaruh pada produk investasi yang dimiliki, termasuk fluktuasi nilai portofolio.
Saat perekonomian sedang stabil, performa investasi mungkin akan ikut stabil. Namun, ketika kurang bagus, maka performa investasi mungkin akan menurun.
Itulah mengapa mempelajari kondisi perekonomian sangat penting untuk keputusan investasi. Jika kamu sedang mencari investasi yang menguntungkan, maka investasi emas bisa menjadi salah satu opsi yang bisa kamu pilih.
Terdapat beragam keuntungan investasi emas yang bisa menguntungkan masa depan finansialmu, seperti tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, dapat memudahkanmu menjaga aset kekayaan, minim risiko, serta memiliki likuiditas yang baik.
Lalu, jika kamu membutuhkan dana cepat, kamu bisa menjadikan tabungan emasmu sebagai agunan. Hal ini bisa kamu capai dengan produk Gadai Tabungan Emas dari Pegadaian!
Pengajuan gadai bisa diproses dengan cepat dan mudah di outlet Pegadaian terdekat atau melalui aplikasi Pegadaian Digital. Pegadaian pun menjamin bahwa saldo emas akan tetap menjadi milikmu.
Jadi, tunggu apalagi? Percayakan keamanan finansialmu pada Pegadaian untuk kehidupan yang lebih aman dan nyaman!
Baca juga: Hati-Hati, Ini 4 Tanda Anda Mengalami Masalah Keuangan
Artikel Lainnya
Investasi
Tren Investasi di Tahun 2021. Mana yang Paling Untung?
Tiap tahun, muncul tren di berbagai bidang termasuk investasi. Berikut beberapa instrumen investasi yang diprediksi jadi tren di tahun 2021
Keuangan
Jenis-jenis Kredit Berdasarkan Pengelompokannya
Sudah tahu jenis-jenis kredit berdasarkan pengelompokannya, belum? Yuk, simak selengkapnya di sini!
Emas
Gadai Emas di Pegadaian, Apa Saja Syaratnya?
Memang selalu ada banyak hal yang harus dipenuhi dalam hidup. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan menjadi hal utama yang harus dipenuhi. Belum lagi kebutuhan lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan kendaraan untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Tidak hanya kebutuhan untuk di masa sekarang, kebutuhan di masa mendatang seperti dana pernikahan maupun dana tak terduga lainnya misalnya ketika […]