Ketahui Berapa Dana Darurat Yang Wajib Kamu Punya
Hai, Sahabat
Buat kamu yang baru bekerja dan menerima gaji pertama kadang masih agak bingung seperti apa mengelola uang gaji pertama kamu supaya bisa hidup untuk sampai ke gajian berikutnya.
Hal yang harus kita lakukan saat kamu sudah bekerja adalah mempersiapkan dana darurat karena dana darurat ini bisa jadi penyelamat kita disaat situasi genting terjadi, tapi bagaimana kalau gaji masih sebatas UMR? Bagaimana cara mempersiapkan dana darurat dengan uang yang pas-pasan adalah-hal yang perlu kita lakukan untuk mempersiapkan dana darurat di kala gaji kita masih kecil.
Apa saja langkah-langkahnya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai ya, Sahabat.
- Melunasi Hutang
Yang pertama lunasi utang sebelum masuk dana darurat kamu harus benerin dulu cash flow kamu. Mari kita gunakan analogi sebuah ember bocor. Kalau kita mau mencapai tujuan keuangan, dalam kasus ini, saat kita mengumpulkan dana darurat ada dua cara yang bisa kita lakukan, yang pertama bisa menambal ember bocor tersebut atau yang kedua menambah air dengan sangat banyak, tapi kalau kamu hanya melakukan salah satu saja embernya akan sangat lama untuk penuh, maka dari itu kedua cara ini harus dilakukan menambal ember yang bocor dan menambah airnya sampai ember menjadi penuh. Oke ember ini diibaratkan seperti dompet kita. Kebocoran yang ada di analogikan sebagai utang-utang yang kita miliki air yang masuk ini dianalogikan sebagai pendapatan kita, jadi lunasi dulu utang-utang yang ada untuk memulai lembaran baru.
- Ketahui Jumlah Dana Yang Harus Dikumpulkan
Ketahui terlebih dahulu jumlah dana darurat yang harus dikumpulkan, jangan menjadi petinju yang sembarangan memukul atau menjadi pelari yang berlari tanpa tahu garis finishnya. Ketahui berapa dana darurat yang harus kita kumpulkan, coba hitung lagi berapa pengeluaran perbulan
kamu lalu kalikan enam, kalau kamu masih single. Kalau kamu sudah menikah dan punya
pasangan maka kalikan sembilan, kalau sudah menikah dan punya anak maka kalikan sebesar 12 kali. Mari kita buat contoh hitung-hitungannya dengan asumsi biaya pengeluaran Rp.3.000.000 dalam satu bulan
- Single = Pengeluaran x 6
( 3.000.000 x 6 = 18 Juta )
( 18.000.000 / 12 bulan = 1,5 Juta per bulan )
Untuk status single, dana darurat yang perlu disiapkan dalam 1 bulan adalah Rp.1,500.000 per bulan
- Menikah = Pengeluaran x 9
( 3.000.000 x 9 = 27 Juta)
( 27.000.000 / 12 bulan = 2,220.000 )
Untuk status menikah, dana darurat yang perlu disiapkan dalam 1 bulan adalah
Rp.2,220.000 per bulan
- Menikah dan Memiliki Anak = Pengeluaran x 12
( 3.000.000 x 12 = 36 Juta)
( 36.000.000 / 12 bulan = 3.000.000 )
Untuk status yang sudah menikah dan punya anak dana darurat yang perlu disiapkan adalah Rp.3.000.000 per bulan
Nah, kamu ada dalam posisi yang mana? Kalau sudah tahu berapa dana darurat yang harus kamu kumpulkan dan jadikan itu sebagai tujuan keuangan kamu.
- Mengatur atau Membuat Sistem Otomatis
Yang ketiga, cara membuat sistem mengumpulkan dana darurat bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam satu bulan saja, perlu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Untuk mengumpulkan dana ini kadang banyak keinginan yang membuat kita mentolerir pengalokasian dana darurat ini, maka dari itu coba buatlah sistem yang membuat dana ini terpotong secara otomatis sehingga tidak ada kontak langsung dengan uang tersebut makai gak ada lagi alasan buat bolong-bolong menabung.
- Investasikan Dana Di Tempat Yang Tepat
Dana darurat yang perlu disiapkan berikutnya adalah investasikan di tempat yang tepat. Dana darurat digunakan untuk kepentingan yang darurat maka tempat yang tepat untuk menyimpan dana ini adalah di tempat yang liquid atau mudah dicairkan, jadi saat terjadi apa-apa dana ini mudah dicairkan. Oh iya, selain itu perlu juga buat kamu menyimpan dana ini di tempat yang resikonya rendah jangan sampai saat kita dihadapkan dalam keadaan genting dan ternyata tempat kita menginvestasikan dana darurat malah ikut terimbas karena fluktuasi yang terjadi. Menabung emas adalah salah satu tempat teraman untuk kita menyimpan dana darurat. Selain emas yang sifatnya liquid, emas juga tahan terhadap nilai inflasi.
Bagaimana Sahabat, sekarang sudah mulai paham kan bagaimana pentingnya dana darurat dan bagaimana cara mengumpulkannya. Yuk, tabung dana darurat dari sekarang biar gak menyesal nantinya.
Artikel Lainnya
Investasi
Passive Income: Pengertian, Contoh, dan Cara Mendapatkannya
Passive income adalah pendapatan yang dihasilkan dari sumber lain tanpa partisipasi aktif. Mari pahami pembahasan selengkapnya di artikel ini.
Investasi
5 Manfaat Memiliki Asuransi Jiwa ala Pegadaian
Ada banyak sekali manfaat asuransi yang bisa kamu dapatkan. Lalu, bagaimana dengan investasi berbonus asuransi? Simak yuk!
Wirausaha
Tips Merintis Bisnis Buah dan Sayuran Segar
Menjual buah dan sayur dulu dianggap sebagai profesi tidak bergengsi. Kini, bisnis buah dan sayur segar telah menjadi salah satu pilihan usaha potensial. Tingginya kesadaran untuk menyantap makanan yang lebih menyehatkan, serta adanya permintaan untuk layanan produk atau jasa yang mendukung gaya hidup modern, membuat bisnis buah dan sayur segar semakin populer. Dan tahukah Anda, […]