Siklus Rat Race: Alasan Kamu Sulit Keluar Dari Utang
Rat race adalah suatu fenomena masyarakat yang terus bekerja, mendapatkan penghasilan namun tidak ada peningkatan dari segi keadaan dan kehidupan. Seharusnya, dari segi penghasilan sangat tinggi, tetapi alokasi dana mereka lebih mengarah ke gaya hidup yang glamor dan elite. Mereka pun juga menghadapi segala jenis masalah keuangan, dari kasus hukum, penipuan, dan sejenisnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel di bawah ini.
Pengertian Siklus Rat Race
Siklus Rat Race adalah sebuah istilah yang menggambarkan kondisi di mana seseorang terus bekerja keras untuk mendapatkan uang, namun hidup dan keadaannya tetap sama, bahkan tidak mengalami peningkatan. Setiap hari, kita bangun pagi untuk bekerja keras, menerima gaji dan bonus pada akhir bulan, dan kemudian menghabiskan uang untuk membayar tagihan dan gaya hidup. Namun, sebelum akhir bulan tiba, uang sudah habis karena kita tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik. Akibatnya, kita terpaksa berhutang menggunakan kartu kredit dan layanan paylater. Hutang ini membuat kita harus bekerja lebih keras untuk melunasinya, namun semakin kita bekerja, semakin besar pula hutang kita. Meskipun gaji meningkat, kita tetap sulit mencapai kekayaan karena terjebak dalam siklus ini.
Banyak orang terlalu fokus pada peningkatan gaji mereka. Mereka bekerja keras, bahkan lembur hingga larut malam dan memiliki pekerjaan sampingan, tetapi mereka lupa belajar bagaimana mengelola uang dan mengatur pengeluaran. Saat pendapatan meningkat, gaya hidup pun ikut meningkat. Uang yang masuk ke kantong digunakan untuk menghilangkan stres dengan hiburan dan untuk membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Banyak yang menggunakan kartu kredit dan terjebak dalam pola pikir pengelolaan uang yang salah. Hal ini menjadi perangkap yang membuat mereka tetap terjebak dalam siklus Rat Race, di mana pendapatan meningkat tetapi pengeluaran dan utang juga meningkat.
Cara Keluar Dari Siklus Rat Race
Untuk keluar dari siklus Rat Race, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Perbaiki Mindset
Belajarlah tentang pengelolaan keuangan melalui buku, seminar, webinar, atau sumber lain yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan.
2. Kelola Hutang dengan Bijak
Hutang bisa menjadi alat yang baik jika diambil dengan pertimbangan dan direncanakan dengan baik. Pastikan hutang yang diambil digunakan untuk meningkatkan produktivitas, investasi, atau aset.
3. Mengurangi Penggunaan Kredit Konsumtif
Kamu bisa mulai dari mengingat dan menyelesaikan secara bertahap semua kredit konsumtif yang dimiliki, serta berusaha untuk tidak menambah jenis kredit konsumtif baru atau membeli hal-hal yang kurang bermanfaat terutama jika dikenai bunga. Selain itu, mengurangi ketergantungan pada layanan paylater yang sering membuat ketagihan dan menghabiskan uang melebihi anggaran yang seharusnya.
4. Membuat Perencanaan Keuangan
Penting untuk membuat perencanaan keuangan yang dapat mengalokasikan pendapatan pribadi maupun keluarga dengan baik. Dengan memiliki perencanaan yang matang, kita dapat menetapkan batasan pengeluaran, memiliki tabungan dan investasi, mengalokasikan dana untuk pembayaran kredit, serta mempertimbangkan berbagai tujuan finansial jangka panjang. Penting juga untuk mengetahui kebutuhan pengeluaran yang wajib, kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan hal-hal yang hanya bersifat keinginan, bukan kebutuhan.
5. Pentingnya Dana Darurat
Jika belum dimiliki, maka perlu segera memulainya. Dana darurat merupakan simpanan dana untuk menghadapi keadaan darurat, seperti kecelakaan, bencana, sakit, kerusakan rumah, atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Besaran dana darurat yang perlu disiapkan berkisar antara 3 hingga 6 kali gaji bulanan, sedangkan untuk mereka yang sudah memiliki tanggungan keluarga, dana darurat yang diperlukan sekitar 6 hingga 12 kali gaji bulanan.
6. Berinvestasi adalah Langkah Penting
Ahli keuangan di Amerika, seperti Robert Kiyosaki, menyarankan untuk memiliki lebih dari satu sumber pemasukan atau multiple streams of income agar tidak hanya bergantung pada satu sumber pemasukan saja. Kamu dapat mempertimbangkan untuk memulai investasi, namun jangan lupa untuk mempelajari ilmu investasi agar dapat meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Setelah membaca beberapa poin penting mengenai rat race, penting juga untuk memikirkan aset dan rencana ke depan ketika kamu menghadapi situasi buruk atau PHK. Kamu bisa membuat segala rencana terburuk supaya minimalisir risiko terpuruk. Oleh karena itu, miliki aset properti atau aset lain yang dapat disewakan dapat membantu menghasilkan pendapatan tambahan.
Memiliki penghasilan tinggi sama sekali tidak menjamin seseorang dapat mencapai kemerdekaan finansial. Jika tagihan seperti cicilan kredit, tanggungan yang banyak, gaya hidup mewah, hal ini bisa membuat orang menjadi kerepotan untuk membayar. Bila kamu stuck di dalam siklus rat race, menabung emas bisa jadi salah satu pilihan investasi yang bisa membantu kamu keluar dari situasi seperti itu.
Sebagai instrumen investasi yang stabil dan terpercaya, menabung emas bisa membantu melindungi nilai uang kamu dari inflasi dan gejolak pasar keuangan. Dalam jangka panjang, investasi emas bisa memberikan hasil yang memuaskan dan menambah kekayaan kamu. Yuk, buka Tabungan Emas di Pegadaian dan rasakan manfaatnya di masa yang akan datang.
Artikel Lainnya
Keuangan
10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Strategis
Pengelolaan keuangan rumah tangga membutuhkan strategi yang tepat. Untuk itu, ketahui cara mengatur keuangan rumah tangga di artikel ini.
Keuangan
Rumah Subsidi: Harga, Syarat, Kelebihan, & Kekurangannya
Rumah subsidi adalah hunian siap huni yang layak bagi masyarakat dengan penghasilan rendah. Yuk, ketahui harga, syarat, kelebihan, dan kekurangannya!
Keuangan
Inflasi: Pengertian, Penyebab, Dampak, & Cara Mengatasinya
Inflasi adalah kondisi di mana terjadi kenaikan harga barang dan layanan secara terus menerus dalam periode tertentu. Simak selengkapnya di sini.