Tips Mengelola Cash Flow Bisnis

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Keuangan

05 January 2025
Bagikan :
image detail artikel

Kita pasti sering mendengar banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan dalam beberapa tahun ke depan semenjak didirikan. Satu dari banyaknya alasan yang menyebabkan kegagalan sebuah bisnis adalah ketidakmampuannya dalam mengelola arus kas bisnis atau cash flow.
Nah, untuk membuat bisnis terus bertahan dalam pasang surut perkembangan bisnis, berikut adalah tips mengelola arus kas bisnis yang bisa diterapkan.
1. Buat Pencatatan yang Rutin dan Jelas
Bisnis yang baru berdiri lebih sering melibatkan langsung pemiliknya untuk menangani urusan-urusan administrasi, khususnya persoalan akuntansi. Apabila kita baru saja memulai, maka kemungkinan besar kita yang bertanggung jawab untuk urusan pencatatan.
Jika sebelumnya kita tidak akrab dengan angka, belajarlah untuk akrab dengan hal-hal yang berhubungan dengan angka. Hal ini penting untuk perkembangan bisnis kita, terutama mengelola arus kas bisnis.
Kita bisa menggunakan bantuan Microsoft Excel, Google Spreadsheet atau alat tradisional seperti buku akuntansi untuk merangkum arus kas bisnis. Setiap kali kita mengeluarkan anggaran untuk kepentingan produksi atau operasional bisnis, masukkan ke catatan kita.
Selain melacak bagaimana performa arus kas bisnis dari waktu ke waktu, nantinya kita juga bisa meninjau kembali keuangan bisnis sehingga kita mampu memanfaatkannya untuk merencanakan perkembangan bisnis kedepannya sesuai dengan anggaran yang ada. Pastikan catat setiap pengeluaran dan pemasukan dari bisnis kita dengan rutin, rapi dan jelas karena langkah ini sangat membantu.

Baca juga: 7 Mindset Pengusaha untuk Menghadapi Tantangan Bisnis

2. Segera Lunasi Hutang Bisnis
Terlepas dari pengaruh negatif maupun positif, hutang bisa memberikan pengaruh terhadap arus kas kita. Tentu sulit mengelola keuangan bisnis apabila dalam satu bulan kita harus mengalokasikan sejumlah uang untuk membayar hutang dan mengembangkan bisnis sekaligus.
Bila kita memiliki hutang, segera lunasi hutang-hutang kita agar bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis. Dengan demikian, arus kas bisnis kita pun bisa lebih teratur dan jelas penggunaannya. Dan pastinya juga akan jauh lebih produktif dalam memajukan bisnis kita.
3. Manfaatkan Teknologi dengan Menggunakan Metode Pembayaran Cepat
Kita bisa mulai beralih dari metode pembayaran tradisional seperti transfer bank, cek atau giro ke metode pembayaran yang lebih cepat seperti internet banking, mobile banking, kartu kredit, Paypal atau bahkan virtual account.
Jika kita menggunakan metode pembayaran dengan pihak ketiga tertentu, yang banyak menyediakan link untuk mengakses pembayaran, kita bahkan dapat menyematkan link pembayaran tersebut di invoice atau melalui email yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran melalui link tersebut.
Semakin cepat pembayaran dilakukan oleh pelanggan kita maka akan semakin cepat juga uang masuk ke rekening, sehingga semakin lancar pula arus kas bisnis kita. Dengan begitu, perkembangan bisnis pun bisa semakin ditingkatkan.
4. Persiapkan Dana Darurat
Jika bisnis kita belum memiliki dana darurat atau dana cadangan, maka segera persiapkan dana darurat untuk bisnis kita. Akan ada banyak kendala yang harus dihadapi selama pengembangan bisnis, dan bukan tidak mungkin kendala-kendala tersebut berdampak pada arus kas secara keseluruhan. Jadi, selalu persiapkan dana cadangan yang siap membantu bisnis kita dari keterpurukan terparah sekalipun. Dengan begitu, bisnis dan arus kas kita bisa diselamatkan sewaktu-waktu.
Salah satu cara menyimpan dana darurat dalam bisnis adalah dalam wujud emas, misalnya Tabungan Emas. Sifat emas yang tahan inflasi dan mudah dicairkan sangat cocok untuk kebutuhan jangka panjang seperti dana darurat baik untuk perseorangan atau bisnis.
5. Hindari Belanja Barang Berlebih
Jika bisnis kita berkaitan dengan produksi, pastikan melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang tepat. Tujuannya adalah untuk menghindari adanya biaya pemeliharaan demi mencegah kerusakan pada bahan baku yang sudah dibeli. 
Besar kecilnya biaya pemeliharaan ini akan dihitung dari banyak atau tidaknya barang yang disimpan di dalam gudang. Semakin banyak barang, maka semakin besar pula biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan. Hal ini tentu saja akan menambah pengeluaran bisnis.
6. Lakukan Pemisahan Rekening Keuangan
Pisahkan antara rekening bisnis dan rekening pribadi untuk menghindari penggunaan modal usaha untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Selain itu, pemisahan seperti ini juga akan membantu dalam menganalisa kesehatan finansial bisnis kita. Jika dalam beberapa bulan terakhir keuangan tidak sehat, kita bisa segera mengetahui dimana letak kesalahannya. Dengan demikian, arus keuangan pun bisa langsung diperbaiki.
Agar cash flow semakin baik lagi, kita bisa memisahkan rekening pengeluaran dan keuntungan setiap bulannya. Dengan ini, total keuntungan yang berhasil didapat dari bisnis bisa terlihat dengan jelas dan tentunya bisa dicek dengan mudah apabila terdapat perbedaan keuntungan antara bulan ini dan bulan sebelumnya.
7. Gunakan Keuntungan untuk Mengembangkan Bisnis
Jika kita ingin bisnis berkembang pesat, manfaatkan keuntungan yang diperoleh untuk mengembangkan bisnis, seperti menambah variasi produk, memperbesar lahan, atau membuka cabang bisnis baru. Hindari menggunakan keuntungan bisnis untuk kebutuhan atau keperluan pribadi. Hal ini dapat menyebabkan keuangan bisnis jadi tidak stabil.
Demikian tips dalam mengelola cash flow bisnis. Segera terapkan dalam bisnis kita agar lebih terarah dan mampu membantu meningkatkan perkembangan bisnis.

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved