5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memulai Bisnis Jasa Titip

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

02 September 2024
Bagikan :
image detail artikel

Siapa bilang, hobi belanja selalu bikin kantong kering? Justru, kamu bisa mengubahnya jadi peluang usaha jasa titip. Meskipun bisnis tersebut memiliki risiko, jangan pernah takut untuk mencoba. Kalau enggan mencoba, keberhasilan tidak akan pernah datang kepadamu.
Seperti kata Conrad Hilton, “Success seems to be connected with action. Successful men keep moving. They make mistakes, but they don’t quit.” Kata bijak ini maknanya; keberhasilan berasal dari sebuah tindakan. Kalau kamu terus berusaha, mungkin terjadi beberapa kesalahan. Meski begitu, kesalahan itu tidak akan pernah mematahkan semangatmu.

Pengertian & Cara Kerja Jastip

Jasa titip (jastip) adalah layanan di mana seseorang menawarkan untuk membeli barang tertentu di suatu lokasi atau negara, lalu mengirimkannya kepada konsumen yang tidak bisa atau sulit mendapatkan barang tersebut.
Cara Kerja Jastip sederhana, konsumen memberikan daftar barang yang mereka inginkan, lalu penyedia jastip membelinya, baik saat mereka sedang bepergian atau melalui sumber tertentu. Setelah itu, barang akan dikirim kepada konsumen dengan biaya tambahan, yang meliputi harga barang, ongkos kirim, dan komisi penyedia jasa.

Cara Memulai Bisnis Jasa Titip

Lantas, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan supaya kamu bisa mengurangi kesalahan ataupun kegagalan dalam bisnis jasa titip?

1. Sebelum Memulai Usaha, Pahami Dulu Sistem Jasa Titip

Pertama, kamu harus memahami cara kerja jastip seperti penjelasan di atas. Pastikan, sistem kerjanya nanti tidak merugikan kedua belah pihak. Semisal, konsumen harus membayar separuh harga sebagai modal membeli barang pesanan. Sisanya, dilunasi ketika barang sudah sampai ke tangan konsumen.
Kalau kamu punya cukup modal, bisa juga dengan memberikan talangan dana untuk membeli barang konsumen. Pelunasannya dapat dilakukan ketika menyerahkan pesanan. Bagaimana jika kamu belum memiliki modal tetapi berniat ingin menjalankan bisnis jasa titip ini? Tidak perlu khawatir, Pegadaian mempunyai produk KCA Prima untuk pinjaman yang tidak terlalu besar. Kamu bisa mendapatkan sewa modal 0% lho dengan jangka waktu pinjaman hingga 60 hari dan dapat diperpanjang. Syaratnya hanya membawa lampiran e-KTP/Non e-KTP yang terdata Dukcapil serta barang jaminan, yang meliputi alat-alat elektronik, BPKB kendaraan bermotor, dan perhiasan.
Lalu, bagaimana jika konsumen memesan secara online? Untuk kasus pemesanan online, sebaiknya kamu membuat perjanjian di awal. Misalnya, konsumen harus bayar dulu, baru kemudian barang dikirim. Atau lebih aman, gunakan fasilitas situs marketplace yang menawarkan rekening bersama.

2. Tentukan Jenis Barang dan Target Pasar Jasa Titip yang Ingin Kamu Bidik

Kedua; kamu harus menentukan ragam barang yang ingin ditawarkan kepada konsumen. Pastikan produknya banyak dicari dan digunakan oleh orang-orang di sekitarmu. Semisal, produk kosmetik, sepatu, tas, dan pakaian.
Setelah mendapatkan jenis barang, kini saatnya menentukan target pasar. Kalau sasaran kamu adalah anak-anak sekolah, carilah barang dengan harga murah. Sebaliknya, jika target berasal dari kalangan karyawan, tawarkan produk yang harganya agak mahal.
Selain harga, konsumen juga memperhatikan brand, lho. Terutama kalau kamu menjual produk skin care, calon pembeli pasti menanyakan kualitas mereknya. Jadi, persiapkan dengan baik, ya—merek apa saja yang akan dipajang di katalog.

3. Pastikan Kamu Sudah Membuat Daftar Tempat Pembelian Barang

Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah tempat pembelian barang. Hindari membeli barang di sembarang toko; kualitasnya belum tentu terjamin. Kamu bisa pilih mal atau toko baju ternama di daerahmu. Upayakan lokasi pembelian tidak terlalu jauh dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum.

4. Hitung Biaya yang Kamu Keluarkan untuk Belanja, Lalu Tentukan Harga Jualnya

Harga jual barang tidak hanya ditentukan berdasarkan harga belinya. Kamu juga perlu menghitung biaya lainnya, seperti ongkos transportasi dan konsumsi. Karena itu, buatlah catatan setiap kali pergi ke mal atau toko untuk mencari pesanan konsumen.
Sebagai contoh, kamu membeli sepatu senilai Rp20.000 di toko yang berjarak sekitar 15 menit dari rumah. Saat perjalanan, membutuhkan biaya bahan bakar sebesar Rp10.000. Jadi, sepatu tersebut, bisa kamu jual dengan harga Rp30.000-35.000.

5. Atur Strategi Promosi agar Kamu Mendapatkan Kepercayaan dari Pelanggan

Saat ini, internet merupakan sarana promosi paling efektif, terutama media sosial. Tidak sedikit orang yang sukses berjualan lewat media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Bahkan, beberapa penjual menggunakan jasa marketplace ataupun membuat toko online sendiri untuk menawarkan produknya.
Tips promosi tersebut bisa kamu tiru dengan catatan, barang yang ditawarkan di internet harus sama dengan aslinya. Karena jika tidak sama, reputasimu menjadi negatif di mata konsumen.
Pastikan, ketika mendapatkan konsumen pertama, kamu memberikan pelayanan dengan baik. Kirimkan produk sesuai keinginan konsumen dan berikan harga wajar. Percayalah, dari satu konsumen tersebut, kualitas layanan, produk, serta jasa yang kamu tawarkan, akan menyebar cepat ke konsumen lainnya.
Itulah 5 hal yang perlu kamu perhatikan saat memulai bisnis jasa titip. Pahami betul-betul cara kerja jastip dan teruslah berusaha meskipun bisnis ini banyak pesaingnya. Pengusaha terkaya di dunia, Jeffrey Preston Bezos, memberikan petuahnya untuk pengusaha pemula. Bahwa, jika hanya fokus pada pesaing, kamu mesti menunggu sampai ia melakukan sesuatu. Sebaliknya, kalau fokusmu pada konsumen, kamu akan menjadi pionir.

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved