Apa itu Sales Funnel? Pengertian, Tahapan, dan Tujuan

Oleh writerselsi dalam Wirausaha

03 December 2024
Bagikan :
image detail artikel

Sales funnel adalah strategi pemasaran yang dilakukan untuk memetakan tahapan konsumen saat akan melakukan pembelian produk atau jasa.

Konsep sales funnel digambarkan dalam model corong atau funnel di mana ujung bawah corong adalah kondisi ketika konsumen melakukan transaksi.

Proses pemetaan ini penting mengingat tahapan penjualan saat ini cenderung lebih panjang, seperti mulai dari iklan di sosial media sampai pembeli menghubungi penjual untuk transaksi.

Lantas, apa saja tahapan sales funnel dan bagaimana contohnya? Mari simak penjelasan lengkapnya di ulasan berikut ini.

Apa itu Sales Funnel?

Sales funnel adalah strategi yang digunakan oleh bisnis untuk menggambarkan dan memahami proses perjalanan konsumen, mulai dari tahap awal mengenal produk hingga akhirnya melakukan pembelian. 

Istilah "funnel" atau corong digunakan karena setiap tahap dalam proses ini terlihat seperti menyaring jumlah calon konsumen yang berinteraksi dengan produk atau layanan suatu bisnis.

Konsep sales funnel membantu bisnis tidak hanya fokus pada penjualan akhir, tetapi juga memahami setiap langkah yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen. 

Proses ini memungkinkan perusahaan mengidentifikasi di mana hambatan atau kebocoran dalam corong terjadi sehingga mereka dapat memperbaiki strategi dan meningkatkan konversi.

Tujuan Sales Funnel

Tujuan sales funnel adalah memandu konsumen secara efektif melalui berbagai tahapan dalam perjalanan pembelian mereka, mulai dari kesadaran awal hingga proses melakukan tindakan pembelian. 

Dengan memetakan tahapan ini, bisnis dapat memahami perilaku konsumen dan merancang strategi pemasaran yang lebih personal dan efektif di setiap prosesnya. 

Sales funnel yang tepat juga membantu perusahaan mengelola potensi penjualan lebih efektif, mengidentifikasi peluang, dan mengalokasikan sumber daya pemasaran dengan lebih bijak. 

Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan konversi, mengurangi biaya pemasaran, dan menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Penjualan untuk Bisnis yang Lebih Maju

Tahapan Sales Funnel

Setiap bisnis dapat memiliki versi sales funnel yang sedikit berbeda, namun secara umum, funnel tersebut terdiri dari empat tahap utama. Berikut penjelasan untuk masing-masing tahapan sales funnel:

1. Kesadaran (Awareness)

Tahap ini adalah saat pertama kali konsumen mengetahui tentang produk atau layanan dari berbagai sumber, seperti iklan, media sosial, rekomendasi teman, artikel blog, atau email marketing

Di tahap ini, konsumen mungkin belum sepenuhnya memahami produk, tetapi mereka mulai sadar bahwa ada solusi yang ditawarkan untuk masalah atau kebutuhan mereka. 

Tujuan pada tahap ini adalah menciptakan kesan pertama yang positif dan membuat konsumen ingin tahu lebih banyak tentang produk atau layanan tersebut.

2. Ketertarikan (Interest)

Setelah konsumen menyadari keberadaan produk, langkah selanjutnya adalah membangun ketertarikan mereka.

Di tahap ini, konsumen mulai mencari tahu lebih lanjut, mungkin dengan mengunjungi situs web, membaca review, atau mengikuti akun media sosial bisnis. 

Pada fase ini, konsumen lebih fokus untuk memahami bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah mereka.

Di sini, penting untuk memberikan informasi yang relevan, menarik, dan meyakinkan sehingga minat mereka meningkat.

3. Keputusan (Decision)

Pada tahapan sales funnel ini, konsumen sudah mulai mempertimbangkan produk atau layanan yang ditawarkan sebagai salah satu opsi layak.

Mereka biasanya akan membandingkan penawaran dengan kompetitor, mencari diskon, atau menilai berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan. 

Dalam proses ini, penting bagi bisnis untuk memberikan alasan kuat mengapa produk tersebut adalah pilihan terbaik.

Misalnya, dengan menonjolkan testimoni pelanggan, memberikan penawaran khusus, atau menjelaskan secara detail keunggulan produk dibandingkan dengan yang lain.

4. Aksi (Action)

Tahap terakhir adalah ketika konsumen mengambil tindakan, seperti melakukan pembelian atau berlangganan layanan.

Pada fase ini, strategi bisnis harus fokus untuk memudahkan konsumen mengambil keputusan akhir. 

Misalnya, dengan memudahkan proses checkout, memberikan kode diskon, atau menawarkan layanan purna jual yang menarik. 

Tahapan ini juga sering menjadi momen penting untuk mempertahankan pelanggan karena pengalaman di tahap aksi dapat menentukan apakah konsumen akan kembali membeli produk atau merekomendasikannya kepada orang lain.

Baca juga: Decoy Effect, Strategi Jitu Tingkatkan Penjualan

Contoh Sales Funnel yang Efektif

Sebuah sales funnel yang efektif biasanya dirancang dengan baik untuk setiap tahap perjalanan konsumen.

Misalnya, sebuah bisnis online fashion dapat memulai iklan di media sosial dengan menargetkan audiens yang tertarik pada tren pakaian terbaru (awareness). 

Setelah mendapatkan perhatian, bisnis dapat memanfaatkan strategi email marketing atau retargeting iklan untuk membangun ketertarikan lebih lanjut (interest). 

Pada tahap keputusan, bisnis menawarkan kode diskon untuk pembelian pertama atau memberikan konten review dari pelanggan yang puas untuk meyakinkan calon konsumen (decision). 

Akhirnya, untuk mendorong tindakan, situs web bisnis harus menyediakan proses pembelian yang mudah dengan opsi pembayaran fleksibel dan layanan pelanggan yang tanggap (action).

Demikian penjelasan tentang sales funnel yang dapat membantu pengusaha mengoptimalkan target penjualan bisnis dengan memetakan perjalanan konsumen saat melakukan transaksi. 

Untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih optimal, Pegadaian hadir melalui layanan KUPEDES sebagai solusi pinjaman mulai dari Rp20 juta hingga Rp500 juta.

Proses pengajuan kredit mudah dan cepat dengan pola angsuran dapat ditentukan sesuai dengan karakteristik usaha sehingga cocok untuk membantu mengembangkan usaha mikro.

Sewa modal juga ringan dan cicilan tetap per bulan untuk memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan bisnis. 

Dengan skema fidusia yang bersifat umum, individual, selektif, dan berbunga wajar, KUPEDES dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan debitur dan memajukan usaha.

Menarik, bukan? Mari manfaatkan layanan KUPEDES dari Pegadaian untuk mengembangkan usahamu. 

Baca juga: Paradox Of Choice: Bikin Dagangan Jadi Gak Laku?

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved