Jenis-jenis Reklame untuk Memenuhi Kebutuhan Promosi

Meskipun banyak ditemukan iklan digital di platform online, peran reklame dalam pemasaran masih tidak tergantikan. Buktinya, jenis-jenis reklame masih terpampang di tempat umum. 

Seiring dengan berkembangnya teknologi, reklame pun mengalami evolusi. Bentuknya kini tidak hanya terbatas pada visual, namun juga dipadukan dengan audio.

Ingin tahu apa saja jenis-jenis reklame yang dapat memaksimalkan strategi pemasaran produk? Simak pembahasannya di bawah ini.

Ciri-ciri Reklame

Sebagai alat promosi, reklame memiliki karakteristik khusus, baik dalam penyusunan kalimat maupun komposisi desain dan penyampaian pesannya. Berikut adalah ciri-ciri reklame yang perlu diperhatikan:

• Kalimat atau copy di reklame singkat, jelas, dan mudah dimengerti oleh publik dengan cepat.
• Desain dan komposisi warna reklame cenderung mencolok untuk menarik perhatian publik.
• Pesan yang disampaikan persuasif, namun tetap mempertahankan unsur kebenaran produk.
• Ditayangkan atau dipertontonkan secara berulang agar dapat menjangkau lebih banyak orang.

Jenis-jenis Reklame

Hingga saat ini, reklame masih menjadi cara pemasaran produk pilihan karen dinilai efektif untuk menyampaikan pesan promosi suatu produk. Berikut pembagian jenis reklame dan contohnya:

Berdasarkan Sifat

Jenis-jenis reklame bisa dikategorikan berdasarkan sifat penyampaian pesannya, yaitu untuk peringatan, penerangan, atau ajakan.

Reklame Peringatan
Berisi pesan yang sifatnya untuk memperingatkan masyarakat akan bahaya atau larangan dalam beraktivitas di ruang publik.

Beberapa contoh reklame peringatan adalah tanda dilarang merokok, spanduk hati-hati di jalan, dan himbauan untuk mengurangi kecepatan di area penyebrangan.

Reklame Penerangan
Jenis reklame ini berisi informasi yang bersifat menerangkan atau menjelaskan sesuatu untuk masyarakat, seperti langkah mencuci tangan dengan benar di tempat umum.

Reklame Ajakan
Selain peringatan dan penerangan, reklame juga bisa berisi pesan yang bersifat ajakan. Reklame ini biasanya dibuat oleh pemerintah atau instansi tertentu dan ditempatkan di tempat publik.

Beberapa contohnya seperti ajakan untuk menjaga kebersihan bersama di tempat umum, membuang sampah pada tempatnya, dan menghindari narkoba.

Baca juga: F&B: Pahami Jenis, Peluang, Contoh, dan Cara Memulainya 

Berdasarkan Tujuan

Ketika menemukan reklame di ruang publik, sahabat bisa mengidentifikasi perbedaan berdasarkan tujuannya. Reklame dalam pengelompokan ini dibagi menjadi dua, yaitu komersial dan nonkomersial. 

Reklame Komersial
Salah satu tujuan dipasangnya suatu reklame di tempat umum adalah untuk memasarkan suatu produk secara luas.

Memasang reklame dapat membantu menginformasikan masyarakat akan keberadaan suatu produk. Dengan begitu, mereka lebih terdorong untuk mengonsumsi atau membeli produk tersebut.

Reklame Nonkomersial
Di samping mendorong penjualan produk, pemasangan reklame juga bertujuan untuk memberikan informasi yang bersifat pemberitahuan, imbauan, atau ajakan.

Berbeda dengan reklame komersial yang persuasif, reklame nonkomersial bersifat informatif. Salah satu contohnya adalah spanduk berisi ajakan untuk menghindari judi online yang dipasang oleh pemerintah atau instansi tertentu.

Berdasarkan Jenis Media

Jika dibagi berdasarkan medianya, reklame dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:

Visual
Reklame berbentuk visual yang biasanya berbentuk poster, spanduk, baliho, dan billboard bisa ditemukan di tempat umum.

Tidak hanya untuk tujuan komersial, reklame berbentuk visual dapat berisi informasi yang ditujukan kepada masyarakat umum secara luas.

Audio
Jenis reklame berdasarkan media selanjutnya adalah audio. Reklame dalam bentuk audio biasanya ditayangkan dalam bentuk iklan dan diputar di tengah-tengah program.

Audio Visual
Reklame di era digital dapat ditampilkan melalui video yang ditayangkan seperti iklan secara berulang-ulang di tempat umum. Dengan begitu, semakin banyak orang yang bisa tersaring menjadi konsumen potensial.

Berdasarkan Penyampaian Pesan

Pembagian reklame berikutnya didasarkan pada caranya menyampaikan pesan promosi kepada masyarakat secara luas. Berikut jenis-jenisnya:

Billboard
Jenis reklame yang paling umum ditemukan karena ukurannya besar. Kalimat atau copy yang digunakan pun persuasif, jelas, dan singkat.

Agar bisa dibaca oleh banyak orang, billboard biasanya diletakkan di tempat-tempat strategis, seperti di atap pertokoan atau di tengah kawasan yang ramai dikunjungi.

Spanduk
Serupa tapi tak sama dengan billboard, spanduk berisi informasi yang ringkas dan desain menarik.

Namun, spanduk terbuat dari kain yang dibentangkan di antara dua tiang pada lokasi-lokasi strategis agar bisa dilihat oleh banyak orang.

Poster
Reklame yang berbentuk kertas ini berisi gambar dan tulisan ringkas. Isinya bisa berupa ajakan, promosi produk, ataupun pemberitahuan event tertentu.

Poster umumnya bisa ditemukan pada dinding-dinding area yang ramai dikunjungi orang. Cara menempelnya bisa menggunakan lem atau double tape.

Videotron
Di antara jenis-jenis reklame, videotron adalah salah satu media pemasaran yang sering kali dipilih karena penampilannya dinamis.

Videotron umumnya ditempatkan di tempat-tempat strategis yang bisa dilihat oleh orang banyak tanpa tertutup pepohonan atau bangunan-bangunan tinggi.

Neon Box
Reklame berbentuk box menyala yang digunakan sebagai penanda instansi atau media promosi. Box tersebut akan menyala pada malam hari sehingga membuatnya lebih menarik.

Berdasarkan Lokasi Pemasangan

Klasifikasi reklame bisa didasarkan pada lokasi pemasangannya, yaitu di dalam (indoor) dan luar ruangan (outdoor).

Reklame Indoor
Bentuk reklame yang dipasang di dalam ruangan biasanya berukuran kecil atau sedang. Biasanya reklame di dalam ruangan dibuat dari kertas, seperti label, brosur, dan leaflet.

Reklame Outdoor
Reklame yang dipasang di luar ruangan biasanya berukuran besar dan dibuat dari bahan anti air sehingga tahan terhadap sinar matahari, seperti spanduk, baliho, dan poster.

Itulah jenis-jenis reklame yang bisa dipilih sebagai media pemasaran. Pemasangan reklame dapat membantu mendongkrak upaya promosi produk.

Bagi pelaku usaha yang ingin produknya dikenal secara luas, memasang reklame bisa menjadi salah satu cara pemasaran pilihan.

Namun, dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk memasang reklame selama periode tertentu di tempat-tempat strategis.

Pengembangan usaha secara masif melalui promosi dengan reklame bisa didukung dengan penyewaan papan billboard atau pemasangan videotron.

Untuk mewujudkannya, alokasi biaya pemasaran harus dibuat dengan baik. Jika membutuhkan tambahan modal, ajukan saja pinjaman ke Pegadaian.

Dengan Pinjaman Usaha, dapatkan modal yang dibutuhkan untuk memaksimalkan promosi melalui pemasangan reklame.

Pengajuan bisa dilakukan dengan mudah di outlet Pegadaian terdekat dan Pegadaian Digital. Cukup serahkan dokumen persyaratan dan BPKB sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit usaha yang dibutuhkan.

Tim Pegadaian akan melakukan verifikasi dan survei sebelum memastikan pencairan uang pinjaman untuk kebutuhan pemasaran usaha.

Selama pembayaran cicilan yang bernilai tetap per bulan, kendaraan masih tetap bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Mudah dan praktis, bukan? Yuk, penuhi modal pengembangan usaha tanpa ribet melalui Pinjaman Usaha di Pegadaian!

Baca juga: 6 Contoh Kegiatan Produksi dari Berbagai Sektor Industri