Paradox Of Choice: Bikin Dagangan Jadi Gak Laku?

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

24 March 2023
Bagikan :
image detail artikel

Sahabat, pernahkah kamu merasa kebingungan dan tidak sabar karena harus memilih dari sekian banyak pilihan varian produk saat berbelanja di satu tempat dan pada akhirnya tidak jadi membeli? Fenomena ini dikenal sebagai “Paradox of Choice” dan telah dibahas oleh para ahli dalam bidang psikologi. Terlalu banyak pilihan membuat orang merasa terbebani dengan pilihan dan akhirnya memilih untuk tidak membeli apa pun. Padahal, seharusnya banyak pilihan justru membuat konsumen lebih senang dan puas dengan pilihan yang diambil. Namun, kenyataannya justru sebaliknya.
Eksperimen yang dilakukan pada tahun 2000 oleh Sheena Iyengar – Prof Bisnis di Columbia Business School dan Mark Lepper Prof. Psychology Stanford University membuktikan bahwa fokus pada satu target pasar bisa meningkatkan performa bisnis. Dalam eksperimennya, mereka menggunakan toko swalayan dan menyediakan dua display yang menjual produk. Display pertama menjual enam jenis produk dan display kedua menjual 24 jenis produk. Hasilnya, display dengan banyak pilihan produk hanya berhasil menarik 60% calon pembeli untuk datang ke toko, sedangkan display dengan pilihan produk yang lebih terbatas berhasil menarik 40% calon pembeli. Namun, meskipun display dengan banyak pilihan produk berhasil menarik lebih banyak pengunjung, hanya 3% dari mereka yang belanja, sementara display dengan pilihan produk yang lebih terbatas berhasil meningkatkan penjualan sampai 10 kali lipat.
Istilah “Paradox of Choice” kemudian dikenal lebih umum berkat buku yang ditulis oleh psikolog, Barry Schwartz dalam “The Paradox of Choice – Why More is Less” yang diterbitkan pada tahun 2004.
Dilematis Paradox of Choice biasanya sering ditemui pada orang-orang yang sedang mengawali karirnya sebagai pebisnis profesional. Mereka suka beranggapan punya banyak varian produk akan selalu bisa menjangkau segala kebutuhan pelanggan. Alih-alih demikian, hal itu justru membuat pelanggan bingung dan sungkan untuk membeli. Merasa canggung karena saking banyaknya pilihan yang ditawarkan dan akhirnya memilih untuk tidak membeli sama sekali. Penyebabnya adalah karena kemampuan psikologis manusia terbatas untuk mengolah alternatif pilihan menjadi satu pilihan terbaik di waktu yang singkat. Serangkaian penelitian pasar juga menyatakan bahwa proses pengambilan keputusan pada konsumen seringkali tidak rasional tetapi berdasar pemikiran pendek atau emosi sesaat.
Ini menunjukkan betapa pentingnya membatasi jumlah varian produk yang ditawarkan untuk meningkatkan penjualan. Bahwa memiliki lebih banyak pilihan produk tidak selalu berarti mencapai lebih banyak pelanggan dan bahkan dapat merugikan bisnis. Sebaliknya, lebih baik fokus pada pembuatan beberapa varian yang dikembangkan dengan baik dan sesuai dengan selera pelanggan. Ini akan membuat bisnis terlihat lebih profesional dan mempermudah pengelolaan produk dan stok. Maka kamu perlu cari formula yang cocok dengan karakteristik bisnis dan minat pelanggan.
Memang idealnya seberapa banyak, sih, varian produk yang mau kita jual? 
Sebenarnya tidak ada patokan pasti seberapa banyak pilihan produk yang bisa dikatakan terlalu banyak atau terlalu sedikit, karena tiap jenis usaha mempunyai karakteristiknya masing-masing. Ada bisnis yang cukup punya 4-5 pilihan variasi produk. Tapi ada juga model bisnis yang butuh puluhan bahkan ratusan variasi produk. 
Ini yang perlu kita riset secara mandiri.
3 Kunci dalam menentukan jumlah pilihan produk yang bisa Sahabat coba supaya dagangan kamu laku semua.

Identifikasi Target Pasar


Membagi calon pelanggan ke dalam beberapa karakteristik tertentu seperti usia, gender, tingkat ekonomi atau karakteristik lain yang relevan dengan strategi bisnis. Setelah itu, tentukan segmen yang menjadi target pasar dan kenali mereka secara lebih dekat. Fokus pada pembuatan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan cara ini, kamu tidak perlu repot-repot membuat terlalu banyak varian produk yang menjangkau semua golongan. Cukup buat varian produk yang bisa dijual ke target pasar yang paling menguntungkan.

Buat Produk Andalan


Sebagai contoh, jika kamu suka berburu kuliner di tempat-tempat terkenal, biasanya mereka sudah memiliki satu menu favorit atau menu andalan sebagai hidangan khas mereka. Dengan menyediakan menu favorit, pelanggan yang datang akan lebih mudah membuat keputusan. Produk ini bisa dikatakan sebagai produk andalan atau favorit yang menarik banyak pelanggan pertama untuk mencoba produk kamu. Setelah memiliki pelanggan setia, kamu bisa menyediakan beberapa produk pendamping sebagai pelengkap produk andalan.

Batasi Varian Produk

Ini dilakukan Untuk menghindari kebingungan pelanggan dalam memilih produk, setiap varian harus memiliki perbedaan yang signifikan. Jangan membuat pilihan yang terlalu mirip dengan varian lain atau terlalu banyak opsi. Buatlah varian dengan karakteristik yang berbeda dan fokus pada kebutuhan target pasar yang bisa diterima dengan baik. Ini akan memudahkan pelanggan memilih dan memastikan produk yang ditawarkan memiliki nilai tambah yang jelas.
Nah, seperti itulah cara menentukan jumlah pilihan produk yang bisa Sahabat coba supaya laku dalam menjual dagangan. Jika Sahabat sering berbelanja baik di online maupun toko, kini ada kemudahan dari Pegadaian yaitu Kartu Emas? Kartu Emas memungkinkan pemegang kartu untuk berbelanja kebutuhan konsumtif atau produktif menggunakan saldo emas sebagai pembayarannya. Kartu Emas menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam bertransaksi, karena pemegang kartu tidak perlu membawa uang tunai atau menggunakan kartu debit atau kredit. Kamu bisa belanja dimana saja hingga di luar negeri sekalipun karena kartu ini sudah berlogo Visa. Keren ya? 
Cari tahu Kartu Emas Pegadaian di sini dan ajukan Kartu Emas kamu cukup melalui aplikasi Pegadaian Digital

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved