5 Strategi Pengembangan UKM yang Kreatif Guna Meraih Peluang Pasar

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Inspirasi

07 March 2018
Bagikan :
image detail artikel

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terus didorong oleh pemerintah agar tumbuh dan berkembang melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Usaha yang dilakukan pemerintah antara lain membantu promosi lewat pameran, serta menjalin kerja sama dengan marketplace. Namun, pengembangan UKM masih menghadapi banyak kendala di berbagai sektor sehingga peluang pasar yang diperoleh belum begitu tinggi. Berikut ini akan diuraikan bagaimana strategi pengembangan UKM yang kreatif untuk meraih peluang pasar:

  1. Mengajukan Permohonan Bantuan Pembangunan Prasarana

Tingginya produktivitas usaha tidak menjamin keberhasilan bisnis UKM jika tidak diimbangi dengan angka penjualan yang tinggi. Penjualan yang tinggi juga tidak ada artinya jika keuntungan sangat kecil karena tingginya biaya distribusi.
Biaya distribusi tinggi yang diakibatkan oleh kurangnya prasarana, perlu diatasi dengan strategi pengembangan UKM lewat pengajuan permohonan bantuan baik berupa bantuan dana, logistik, dan lain sebagainya kepada pemerintah maupun lembaga keuangan lainnya, salah satunya Pegadaian.
Prasarana dan transportasi yang baik akan mendukung arus distribusi barang mentah dan hasil produksi ke pasar. Semakin cepat dan mudah penyaluran hasil produksi ke pasar juga membuka peluang memperoleh konsumen yang lebih banyak.
Di samping itu, pembangunan prasarana pengangkutan ke pasar akan sangat membantu dalam meningkatkan laju pembangunan desa tertinggal.

  1. Membentuk Kelompok Usaha

Usaha yang digerakkan secara sendiri-sendiri membawa dampak lambatnya akumulasi modal. Jika berjalan sendiri, Anda tidak mungkin dapat mengendalikan distribusi hasil produksi dan bahan mentah. Mau tidak mau, pasokan bahan baku ditentukan oleh pemasok, bukan Anda selaku pengusaha.
Berbeda jika UKM yang ada di satu lingkungan dengan produk yang sejenis dijadikan satu dalam wadah kelompok usaha. Strategi pengembangan UKM ini memungkinkan pengusaha kecil dan menengah mempunyai kekuatan untuk mengendalikan distribusi.
Pembentukan kelompok atau organisasi juga dapat diarahkan untuk memperoleh akses modal ke lembaga keuangan dan membangun skala usaha yang lebih besar dan menguntungkan.
Membentuk kelompok juga akan mempermudah jalinan kemitraan dengan pihak lain. Dengan adanya persatuan kelompok, pemberdayaan masyarakat juga akan tercapai.

  1. Pengembangan Jaringan Usaha, Pemasaran, dan Kemitraan

Mengembangkan jaringan usaha bisa dilakukan dengan membentuk pola seperti subkontrak klaste serta kemitraan. Pola jaringan ini sudah terbentuk tetapi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Banyak pengusaha kecil yang tidak terikat dengan jaringan subkontrak atau kemitraan dengan perusahaan besar, sehingga eksistensi usahanya sangat rentan. Kebaikan pola subkontrak yaitu, UKM akan terus menjadi pemasok barang yang diperlukan oleh Usaha Besar (UB) dalam proses produksinya.
Sedangkan pola klaster (mendekatkan usaha-usaha sejenis dalam satu wilayah geografis) diharapkan mampu menghasilkan produk dengan keunggulan kompetitif dan dapat bersaing di pasar internasional.
Kemitraan dengan pengusaha besar juga penting, sebab pemberdayaan usaha kecil tidak berarti meniadakan eksistensi perusahaan besar. Pemberdayaan harus mempunyai nilai penguatan terhadap semua pihak dan berjalan saling menguntungkan.

  1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM adalah faktor penting yang harus dikembangkan dalam semua jenis usaha. Khususnya bagi pengembangan UKM agar dapat bersaing dengan produk impor di pasar lokal.
Manajemen pengelolaan UKM harus dibenahi. Biasanya, pengelolaan keuangan usaha kecil masih menjadi satu dengan keuangan rumah tangga, sehingga sulit ditentukan berapa besar uang yang masuk dan keluar.
Peningkatan kualitas SDM bisa dilakukan dengan pelatihan, seminar, pendidikan, dan lokakarya, serta kerja sama usaha. Lalu dilanjutkan dengan pendampingan dari instansi terkait.

  1. Promosi

Promosi produk merupakan strategi pengembangan UKM yang sangat penting. Langkah- langkah itu antara lain:

  • Menghasilkan Produk yang Unik

Kualitas saja tidak cukup untuk menjadikan produk UKM menjadi pilihan. Produk juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat serta mempunyai keunikan.

  • Mempertahankan Pelanggan Lama dan Berusaha Mendapatkan Pelanggan Baru

Menjalin hubungan dengan pelanggan lama dapat dilakukan melalui pemberian hadiah atau promosi khusus. Sementara itu, lakukan follow up kepada pelanggan baru minimal sebulan sekali.

  • Melakukan Promosi Langsung di Lokasi Tumpuan Calon Pembeli

Publikasi produk secara langsung bisa dilakukan pada event pameran, bazaar, atau membuka stan dengan mini display di tempat umum. Tampilkan produk beserta informasi harga, bahan, dan lokasi pembuatan usaha Anda.

  • Membuat Pesan Pemasaran

Pesan pemasaran dapat diwujudkan dengan tagline, maskot, warna tertentu yang membuat masyarakat teringat selalu dengan produk yang Anda keluarkan.
Strategi pengembangan UKM ini tentunya tak dapat dilakukan sendiri oleh Anda sebagai pelaku usaha. Merangkul berbagai pihak terkait sangat dianjurkan untuk mendongkrak keberhasilan strategi di atas. Kemudian segera laksanakan, karena kata Bob Sadino,

Bisnis yang bagus adalah bisnis yang dibuka, bukan ditanyakan terus.

Yuk, kembangkan bisnis UKM Anda dan raih peluang terbaiknya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved