Kenali Contoh Surat Resign Lengkap dengan Cara Membuatnya
Keputusan untuk berhenti dari suatu posisi di perusahaan atau resign adalah sesuatu yang membutuhkan pertimbangan dan prosedur tertentu.
Salah satu langkah yang perlu dilakukan saat mengundurkan diri dari pekerjaan adalah menyerahkan surat resign.
Bagi yang masih belum terlalu familiar dengan bentuknya, penting untuk mengenali contoh surat resign terlebih dahulu pada pembahasan kali ini.
Apa itu Surat Resign?
Surat resign adalah dokumen formal yang berisi informasi pengunduran diri seseorang dari posisinya di dalam suatu institusi atau perusahaan..
Alasan resign yang dicantumkan dalam surat pun bervariasi, mulai dari tidak betah hingga ingin memulai usaha sendiri sebagai wirausahawan.
Apapun alasannya, resign baru bisa diproses ketika seorang karyawan menyerahkan surat pengunduran diri sesuai dengan format yang berlaku.
Namun, sebelum menyerahkan surat resign, pastikan untuk mengomunikasikan hal-hal yang menjadi unek-unek kepada pihak HR atau atasan terlebih dahulu.
Apabila keputusan sudah bulat, maka pihak perusahaan pun akan mempertimbangkan dan melangsungkan proses resign sesuai dengan peraturan.
Pentingnya Surat Resign
Memutuskan untuk berhenti dari suatu posisi di dalam institusi merupakan hal yang memerlukan perhatian.
Keputusan seorang karyawan untuk resign menjadi tanggung jawab pihak HR dan perlu diketahui oleh atasan.
Dari contoh surat resign yang pernah sahabat temui, tentunya bisa dilihat bahwa format dan gaya penulisannya bersifat formal.
Tidak hanya penulisannya yang bersifat formal, namun konten di dalamnya juga menyatakan alasan dan keputusan dengan jelas.
Penyerahan surat resign menandakan profesionalitas seseorang dan akhir dari hubungan kerja secara baik-baik.
Adanya surat resign juga dapat memastikan kejelasan status seorang karyawan dan membantu perusahaan untuk segera mencari pengganti.
Maka dari itu, HR di setiap perusahaan selalu menerapkan peraturan untuk memberitahukan keputusan resign paling lambat 1 bulan atau 30 hari sebelum hari terakhir kerja.
Baca juga: Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi dan Tujuannya bagi Bisnis
Cara Membuat Surat Resign
Umumnya, format surat resign cukup sederhana. Terdapat tiga bagian yang wajib dicantumkan dalam surat pernyataan pengunduran diri.
Berdasarkan format yang umumnya digunakan, cara membuat surat resign dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kepala Surat
Di bawah judul yang ditulis di tengah dengan huruf kapital, cantumkan kepala surat berisi beberapa hal berikut:
- Tempat dan tanggal pembuatan surat.
- Nama penerima.
- Alamat penerima.
2. Isi Surat
Seperti yang dilihat pada contoh surat resign yang kamu temukan di berbagai platform, bagian isi biasanya cukup singkat dan to the point.
Adapun isi surat resign terdiri dari beberapa informasi berikut:
- Identitas diri.
- Alasan pembuatan surat resign.
- Ucapan apresiasi dan hormat kepada perusahan selama masa kerja.
- Permohonan maaf atas keputusan pemutusan hubungan kerja.
- Harapan untuk perusahaan di masa mendatang.
3. Penutup Surat
Bagian akhir mencakup ucapan terima kasih kepada perusahaan atau institusi. Setelah menuliskan kalimat penutup, bubuhkan tanda identitas terakhir kalinya berupa tanda tangan.
Di samping itu, jangan lupa untuk mencantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat di atas tanda tangan dan nama terang.
Contoh Surat Resign
Bagi yang belum pernah membuat surat resign bisa menggunakan contoh surat resign berikut sebagai acuan:
Sekian pembahasan seputar contoh surat resign yang dapat dijadikan sebagai acuan apabila kamu mempertimbangkan untuk berhenti dari posisimu di suatu institusi.
Banyak contoh surat pengunduran diri yang dapat dijadikan sebagai referensi. Namun, kebanyakan memiliki format yang sama dan isi serupa.
Bahasa yang digunakan pun juga formal dan tidak berbelit-belit dengan penjelasan secara sopan.
Selain mempersiapkan surat resign dengan memperhatikan contoh-contoh yang tersedia, kamu juga perlu merencanakan karier setelah pengunduran diri.
Jika ingin mencoba peruntungan dengan berwirausaha, persiapkan modal yang dapat mencukupi kebutuhannya.
Apabila modal belum mencukupi, kamu bisa mendapatkan tambahan dana dengan menggadaikan aset berharga milikmu, seperti emas, alat elektronik, dan kendaraan.
Agar prosesnya aman, pilihlah layanan Gadai Emas, Gadai Non Emas, dan Gadai Kendaraan dari Pegadaian.
Lengkapi persyaratannya dan datang langsung ke outlet Pegadaian terdekat untuk mengajukan permohonan gadai.
Pengajuan yang disetujui dapat memberikanmu pinjaman mulai dari Rp50 ribu hingga lebih atau sama dengan Rp20 juta.
Selama pembayaran angsuran, barang yang menjadi jaminan akan disimpan dan diasuransikan. Maka dari itu, sahabat tidak perlu khawatir dengan keamanannya.
Jadi, sudah siap untuk memulai usaha sendiri pasca resign? Yuk, penuhi kebutuhan tambahan modal dengan aman dari gadai di Pegadaian!
Baca juga: 9 Keuntungan Menjadi Wirausaha yang Perlu Diketahui Pemula
Artikel Lainnya
Emas
Bagaimana Cara Membeli Emas di Pegadaian?
Sampai saat ini, banyak orang yang terdorong untuk berinvestasi emas. Sayangnya banyak pula pihak yang memanfaatkannya sebagai modus penipuan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda membeli emas di tempat yang terpercaya akan keaslian dan keamanannya, salah satunya di Pegadaian. Lantas bagaimana cara membeli emas di Pegadaian? Berikut penjelasannya. Untuk memperoleh emas di Pegadaian, Anda bisa menggunakan […]
Wirausaha
4 Cara Daftar Bantuan UMKM Online, Praktis, dan Mudah
Daftar bantuan UMKM online sekarang tersedia lewat sistem satu pintu. Pelajari cara mengajukannya dan tips-tips mengembangkan UMKM di artikel ini.
Keuangan
Kebutuhan Sekunder: Pengertian dan 10 Contohnya yang Umum
Kebutuhan sekunder adalah keperluan yang dapat dibeli setelah sandang, papan, dan pangan terpenuhi. Mari simak pembahasan dan contohnya di sini.