Cara Melihat Hilal Secara Ilmiah Berdasarkan Tanda-Tandanya
Penentuan awal puasa ditentukan oleh kemunculan hilal yang dipantau di berbagai lokasi. Lantas, bagaimana cara melihat hilal?
Di Indonesia, cara melihat hilal umumnya dilakukan dengan hisab dan rukyatul hilal. Kedua cara ini diperhitungkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kaum muslim di Indonesia baru bisa memulai beribadah dan melaksanakan amal baik selama puasa sesuai penetapan awal Ramadan yang diputuskan melalui Sidang Isbat.
Lantas, bagaimana cara melihat hilal dan apa saja tanda-tanda yang perlu diperhatikan? Mari simak pembahasannya di bawah ini.
Mengenal Tanda Hilal
Arti hilal dalam bahasa Arab adalah bulan sabit yang tampak. Dalam astronomi, hilal adalah istilah untuk menyebut bagian bulan pada hari setelah terjadinya ijtima atau konjungsi.
Sederhananya, hilal merupakan bulan sabit paling tipis dengan kedudukan rendah yang muncul di atas cakrawala saat matahari terbenam.
Hilal berbeda dengan bulan sabit pada umumnya. Penampakan hilal bisa dipastikan terjadi pada awal bulan.
Jadi, bulan sabit tipis yang terlihat di pagi dan siang hari tidak bisa dianggap sebagai hilal karena bulan tersebut masuk dalam fase akhir yang artinya tidak terjadi pada pada awal bulan.
Metode Pengamatan Hilal
Secara teknis, terdapat tiga metode yang digunakan untuk melihat hilal di Indonesia, yaitu dengan mata telanjang, menggunakan alat bantu optik, dan memakai teleskop dengan sensor atau kamera.
Penggunaan teleskop dengan sensor atau kamera dapat memberikan gambar atau citra hasil olahan denyut elektronik yang disebut sebagai fenomena kasat–kamera.
Adapun pengamat hilal perlu mengambil sumpah terlebih dahulu oleh Kemenag dan hakim. Jika perlu, akan dimintai bukti.
Saat observasi dilakukan, pengamat mengarahkan alat optik, biasanya berupa teleskop, monokuler, binokuler, dan teodolit, ke barat di mana matahari terbenam.
Setelah matahari terbenam, barulah alat optik diarahkan ke posisi hilal sesuai dengan hasil perhitungan.
Pengamat yang mengetahui cara melihat hilal secara profesional menggunakan teleskop dengan lensa antara 25 hingga 50 cm dengan panjang mencapai 50 cm.
Di samping teleskop, pengamat menggunakan teodolit, yaitu alat untuk mengukur sudut vertikal dan horizontal yang dilengkapi oleh lensa untuk pengukuran secara akurat.
Adapun metode lainnya adalah penumpukan gambar atau stacking. Caranya adalah dengan mengambil gambar hilal dalam interval tertentu.
Misalnya, gambar diambil pada jangka waktu 5 menit. Gambar yang diambil sejumlah 10 dan kemudian ditumpuk.
Apabila hilal terlihat tipis dari gambar yang diambil, maka akan kelihatan lebih tebal apabila ditumpuk.
Baca juga: Berbagai Amalan Utama di Bulan Puasa. Yuk Jalani Bersama!
Cara Melihat Hilal
Secara umum, terdapat dua cara melihat hilal yang diterapkan di Indonesia, yaitu hisab dan rukyatul hilal. Berikut adalah penjelasannya:
1. Hisab
Menurut Mahkamah Syar’iyah Aceh, hisab adalah cara menentukan awal bulan pada kalender Hijriah melalui hitungan secara matematis dan astronomis yang bertujuan untuk menentukan posisi bulan.
Metode hisab sering kali digunakan dalam pengamatan astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.
Adapun posisi matahari penting dipertimbangkan dalam kegiatan sehari-hari kaum muslim sebagai acuan dalam menentukan waktu salat.
Sementara itu, posisi bulan menjadi acuan untuk memperkirakan penampakan hilal sebagai penanda bulan baru dalam kalender Hijriah.
Penggunaan hisab sebagai cara menentukan hilal berdasar pada surat Ar-Rahman ayat 5 yang menyatakan bahwa matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
Di Indonesia, metode hisab umumnya digunakan oleh Muhammadiyah dengan tiga kriteria berikut:
- Ijtimak atau konjungsi telah terpenuhi.
- Ijtimak dapat diamati sebelum matahari terbenam.
- Bulan berada di atas ufuk atau kaki langit saat matahari terbenam.’
Jika ketiga syarat tersebut terpenuhi, maka penetapan hilal melalui hisab dianggap sah yang berarti awal bulan baru dalam kalender Hijriah.
2. Rukyatul Hilal
Cara melihat hilal lainnya yang umumnya digunakan di Indonesia adalah rukyatul hilal. Metode ini telah digunakan sejak awal Islam masuk ke Indonesia.
Pada awalnya, rukyatul hilal dilakukan dengan mata telanjang, tanpa menggunakan alat bantu optik. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, alat bantu penunjang pengamatan pun digunakan.
Pengamatan dengan metode rukyah ini didasarkan pada perintah Rasulullah SAW kepada kaum muslimin untuk melakukan observasi hilal secara langsung.
Dengan kata lain, pengamatan secara riil dengan mata merupakan hal yang terpenting dalam penentuan hilal.
Apabila hilal tidak terlihat karena terhalang awan, maka itu artinya kita belum memasuki bulan baru. Dari sini, bisa disimpulkan bahwa terdapat 30 hari dalam 1 bulan.
Itulah pembahasan seputar cara melihat hilal yang dapat membantu sahabat mengantisipasi awal bulan puasa berdasarkan penanggalan kalender Hijriah.
Sahabat tidak perlu menghitung dan mengamati hilal sendiri karena pemerintah selalu menyiarkan sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan.
Selagi menunggu penentuan awal bulan Ramadan, sahabat bisa mempersiapkan dana untuk kebutuhan belanja selama puasa.
Selain kebutuhan buka puasa, sebaiknya persiapkan dana cadangan untuk keperluan lainnya, seperti berobat. Untuk itu, sahabat bisa mencoba layanan gadai dari Pegadaian
Salah satu pilihan gadai yang tersedia adalah Gadai Kendaraan yang berlaku untuk kendaraan beroda dua ataupun beroda empat.
Dengan Gadai Kendaraan di Pegadaian, sahabat bisa mendapatkan pinjaman mulai dari Rp50 ribu hingga lebih dari Rp20 juta.
Cukup serahkan barang jaminan dan kelengkapan, seperti BPKB dan STNK, untuk memenuhi persyaratan pengajuan gadai.
Jadi, ingin mendapatkan dana cepat dengan aman? Yuk, gunakan layanan gadai di Pegadaian!
Baca juga: 12 Ide Bisnis Yang Bisa Kamu Mulai Selama Bulan Puasa Dijamin Cuan
Artikel Lainnya
Wirausaha
5 Bisnis Online Terbaru di Tahun 2024
Simak Rekomendasi bisnis online terbaru! Mulai dari usaha sampingan hingga total, eksplorasi dunia digital untuk kesuksesan Anda.
Inspirasi
Cara punya Tabungan Emas Pegadaian untuk Pelajar
Kata orang, sebaiknya menabung dan investasi dikenalkan sejak usia dini. Beginilah cara punya Tabungan Emas Pegadaian untuk pelajar
Inspirasi
Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan dan Metode Pembayarannya
Agar tidak terlambat membayar BPJS Kesehatan, pastikan untuk melakukan pengecekan secara rutin. Yuk, cari tahu cara cek tagihan BPJS Kesehatan di sini!