Diversifikasi Investasi: Pengertian, Jenis, dan Caranya

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Investasi

15 January 2024
Bagikan :
image detail artikel

Diversifikasi investasi adalah penggunaan dana untuk melakukan pembelian berbagai macam aset berharga. Hal ini ditujukan untuk mengurangi potensi risiko kerugian dari suatu aset.
Dengan kata lain, keuntungan suatu aset berharga dapat menutupi potensi kerugian di sisi lainnya.
Apabila suatu aset mengalami penurunan harga, maka aset lain yang mengalami kenaikan dapat menutupi kerugian yang diderita.
Diversifikasi investasi adalah metode efektif untuk menumbuhkan keuntungan dan menutupi kerugian secara bersamaan. Mari pahami selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Diversifikasi Investasi?

Diversifikasi investasi adalah metode pembagian dana untuk kebutuhan investasi yang efektif pada berbagai aset berharga.
Tujuan diversifikasi investasi adalah untuk mengurangi potensi kerugian pada periode waktu tertentu, seperti ketidakstabilan ekonomi global akibat perang, pandemi, dan lain sebagainya.
Adapun pemilihan aset berharga didasarkan pada beberapa karakteristik, seperti tingkat likuiditas, risiko kerugian, dan peluang keuntungan (return).
Diversifikasi investasi sendiri merupakan manifestasi dari prinsip “don’t put all your eggs in one basket”.
Pasalnya, kepemilikan aset yang beragam bisa mengurangi risiko kerugian dan menambah keuntungan tak terduga di saat terjadi inflasi atau resesi.
Sebagai contoh, aset emas yang mengalami kenaikan harga di saat terjadi inflasi dapat membantu investor terhindar dari kerugian nilai saham yang turun drastis.

Pentingnya Diversifikasi Investasi

Konsep diversifikasi tidak hanya diterapkan pada investasi, namun juga pada usaha. Adapun diversifikasi investasi adalah strategi yang memerlukan kecermatan tertentu.
Bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan optimal sambil berinvestasi dengan aman, diversifikasi investasi adalah hal yang tidak boleh dilewatkan.
Diversifikasi investasi memegang peran penting dalam kesuksesan investor karena dapat menurunkan risiko kerugian sekaligus memberikan peluang keuntungan saat ekonomi tidak menentu.
Di samping itu, diversifikasi investasi adalah metode investasi yang membuat investor tidak bergantung pada satu jenis aset berharga saja untuk mendapatkan keuntungan.

Jenis Diversifikasi Investasi

Dalam investasi, pembagian dana ke dalam berbagai aset yang berbeda dibagi menjadi beberapa kelas sebagai berikut:

1. Diversifikasi Aset

Diversifikasi investasi adalah metode yang bisa diterapkan di kelas aset. Terdapat beberapa kelas aset yang ada dalam diversifikasi investasi, yaitu:

  • Uang tunai: Risiko kerugian cenderung lebih rendah dibandingkan aset berharga lainnya dan memiliki tingkat likuiditas paling tinggi.
  • Saham: Aset berharga dengan risiko kerugian tinggi dan keuntungan yang tinggi pula, atau sering disebut sebagai high risk high return.
  • Obligasi: Hasil keuntungan dari produk reksa dana, Obligasi Pemerintah, dan obligasi korporasi dalam mata uang IDR dan USD.
  • Emas: Tergolong sebagai safe haven yang nilainya stabil sekalipun di tengah ketidakpastian ekonomi.


2. Diversifikasi Sektor

Pembagian dana pada jenis diversifikasi ini fokus pada sektor bisnis. Misalnya, membagi portofolio investasi saham di sektor pertambangan dan FnB.
Sebagian saham bisa dialokasikan untuk sektor pertambangan, sedangkan bagian lainnya untuk FnB yang kian berkembang dari waktu ke waktu.

3. Diversifikasi Mata Uang

Diversifikasi investasi adalah metode yang bisa dilakukan dengan aset berupa mata uang. Sering kali investasi mata uang yang menguntungkan adalah dollar AS.
Agar dapat mengurangi potensi kerugian saat terjadi ketidakpastian ekonomi, pemilihan aset bisa dilakukan dengan cermat.
Sebagai contoh, alokasikan dana untuk investasi di IDR sebesar 60% dan USD sebesar 40%. Dengan begitu, kerugian dari investasi di IDR tidak akan terlalu besar karena tertutupi sebagian oleh hasil keuntungan dari investasi USD.

4. Diversifikasi Geografis

Daripada menempatkan seluruh dana yang dimiliki untuk satu aset di satu daerah, sebaiknya gunakan dana untuk membeli aset di wilayah lain.
Investor tidak perlu tinggal langsung di negara asal aset. Adapun aset investasi untuk diversifikasi geografis berupa saham, reksa dana, dan uang kas dalam mata uang asing.
Baca juga: Diversifikasi Usaha: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya 

Cara Diversifikasi Investasi yang Aman

Diversifikasi investasi adalah langkah krusial dalam proses investasi itu sendiri. Perlu dilakukan persebaran aset agar dapat menutup kerugian di saat kondisi ekonomi tidak stabil.
Berikut adalah cara diversifikasi investasi untuk menjamin keamanan finansial sekalipun situasi ekonomi global tidak stabil:

1. Mengelompokkan Aset Investasi

Kelompokkan aset investasi sesuai dengan klasifikasinya. Sesuai dengan penjelasan di atas, setiap aset memiliki tingkat likuiditas, risiko, dan keuntungan masing-masing.
Di samping melakukan diversifikasi berdasarkan kelas, cobalah untuk membagi aset berdasarkan sektor, mata uang, dan geografis.
Cari mana yang dapat memberikan keuntungan paling besar berdasarkan tren di pasar global dan kemungkinan pertumbuhan bisnis di masa depan.

2. Menentukan Rasio Setiap Aset

Diversifikasi investasi adalah pengelolaan aset yang mementingkan rasio. Untuk itu, dalam praktiknya, dibutuhkan penentuan rasio yang tepat.
Hal tersebut dilakukan agar investasi menguntungkan dengan risiko kerugian minimal. Sebagai contoh, masukkan 40% emas, 30% saham, dan 30% obligasi untuk menekan risiko.

3. Mempertimbangkan Profil Risiko

Tujuan penggunaan diversifikasi investasi adalah untuk mengelola aset berharga dengan bijak. Maka dari itu, profil risiko perlu dipertimbangkan di sini.
Sesuaikan cara berinvestasi dengan tipe investor; konservatif, moderat, atau agresif. Umumnya, investor pemula termasuk dalam tipe konservatif.
Apabila sudah bisa menerima kerugian tanpa mengambil keuntungan besar, maka ia tergolong sebagai investor moderat.
Adapun investor agresif adalah yang mengambil risiko tinggi untuk menerima keuntungan optimal.

4. Mengevaluasi Portofolio Investasi

Diversifikasi investasi adalah metode yang tidak bisa dilakukan tanpa adanya portofolio investasi.
Adapun portofolio investasi sendiri bisa disesuaikan dengan kondisi ekonomi global, volatilitas pasar, serta ketersediaan dana.
Demikian informasi seputar diversifikasi investasi yang memberikan pilihan investasi beragam bagi investor.
Dengan mengalokasikan dana untuk diversifikasi, potensi kerugian dari suatu aset pun bisa berkurang. Di saat yang sama, investor dapat berpeluang mendapatkan keuntungan dari aset lainnya. 
Apabila ingin mengurangi potensi kerugian dalam berinvestasi, maka sahabat bisa memilih emas sebagai aset berharga yang nilainya cenderung naik setiap tahunnya.
Untuk investasi emas dengan aman, gunakan layanan Tabungan Emas dari Pegadaian. Cukup buka rekening di outlet Pegadaian terdekat atau secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Setelah membuka rekening, sahabat bisa memulai menabung minimal Rp10 ribu atau setara dengan 0,01 gram.
Biaya pengelolaan rekening sendiri sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp30 ribu per tahun. Jangan khawatir, emas yang didapatkan dijamin 24 karat.
Emas memiliki tingkat likuiditas tinggi. Jadi kapan pun membutuhkan dana darurat, sahabat bisa mencairkan atau menggadaikannya.
Yuk, segera menabung emas untuk diversifikasi investasi yang efektif di Pegadaian!
Baca juga: Sleeping Investor: Cara Mendapatkan Keuntungan Secara Pasif

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved