Keputusan Investasi: Arti, Dasar, Proses, Tips, dan Faktor
Keputusan investasi adalah langkah yang perlu diperhitungkan dengan matang bagi para investor.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan pelibatan alokasi dana dan bagaimana cara mengatur keuangan dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan.
Lantas, apa saja dasar, proses, tips, hingga faktor yang perlu diperhatikan sahabat? Temukan jawabannya pada penjelasan di bawah ini!
Apa itu Keputusan Investasi?
Perlu diketahui, keputusan investasi adalah proses dalam pengalokasian dana, baik dari dalam maupun luar perusahaan ke dalam bentuk investasi.
Keputusan tersebut nantinya diharapkan akan menghasilkan keuntungan dan laba dalam jangka waktu yang panjang.
Tujuannya sendiri adalah sebagai penentu dalam memilih berbagai alternatif instrumen investasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, misalnya mengurangi kerugian dan dampak risiko lainnya.
Sebagai tambahan informasi, ada berbagai jenis sifat keputusan yang perlu sahabat ketahui, yakni :
- Berdasarkan jangka waktu (jangka pendek dan panjang).
- Berdasarkan tujuannya (pendapatan dan pertumbuhan).
- Berdasarkan risikonya (konservatif, moderat,dan agresif).
- Berdasarkan aset yang mudah dicairkan atau dijual kembali (likuid) dan tidak likuid.
- Berdasarkan proyek (independent project dan mutually exclusive project).
Dasar Keputusan Investasi
Dasar keputusan investasi merupakan pertimbangan prinsip saat seseorang atau entitas mengambil langkah untuk mengalokasikan dana mereka.
Dasar ini harus dipahami sebagai tujuan dalam pengambilan keputusan yang bijak. Berikut dasar yang perlu sahabat ketahui:
1. Melihat Keuntungan atau Return
Dasar utama dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi adalah dengan melihat return atau keuntungan pada suatu instrumen.
Hal ini dikarenakan tingkat perolehan laba menjadi dasar seorang investor melakukan penanaman modal.
Mereka akan berharap mendatangkan keuntungan saat mengalokasikan dana untuk jangka waktu tertentu.
Ada dua jenis return yang perlu diketahui sahabat, diantaranya:
- Return yang diharapkan (expected return), yaitu tingkat yang sangat diantisipasi oleh investor di masa mendatang.
- Return yang sebenarnya atau aktual (realized return), yaitu tingkat keuntungan yang sudah diperoleh investor di masa lalu.
2. Melihat Tingkat Risikonya
Kerugian saat berinvestasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan biasanya terjadi secara tidak terencana.
Investor tentunya berharap tidak mendapatkan kerugian saat melakukan investasi. Maka diperlukan analisis tingkat risiko dan strategi investasi yang matang agar kerugian dapat diantisipasi atau dikurangi.
3. Melihat Hubungan antara Return dan Risiko
Melihat hubungan antara return dan risiko adalah salah satu dasar keputusan sebelum melakukan investasi.
Dalam hal ini, investor harus membuat pertimbangan secara matang dan menyeluruh sebelum mendapat jawaban dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi.
Hal ini dilakukan agar mengurangi terjadinya risiko, karena saat ada kesalahan minim sekalipun, akan memberikan kerugian yang cukup fatal.
Bagaimana Proses Pengambilan Keputusan Investasi?
Setelah sahabat mengetahui dasar-dasarnya, langkah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan investasi. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Menentukan Tujuan dalam Investasi
Hal utama yang harus sahabat perhatikan adalah menentukan tujuan yang jelas dalam berinvestasi.
Jadi, sahabat harus mengetahui apa tujuan dibalik berinvestasi untuk jangka panjang atau pendek, serta mempertimbangkan tingkat risiko yang akan dihadapinya.
2. Menetapkan Kebijakan Investasi
Tahapan selanjutnya adalah menetapkan keputusan untuk mengalokasikan aset atau disebut juga dengan asset allocation decision dan pendistribusian dana, seperti saham, obligasi, atau deposito.
Alokasi dana tersebut didasari pada tujuan finansial, profil risiko, dan tingkat return yang diharapkan.
3. Strategi Portofolio
Ada dua cara yang bisa sahabat lakukan dalam merencanakan strategi portofolio saat berinvestasi, yaitu:
- Strategi portofolio aktif, di mana investor memanfaatkan informasi dan teknik analisis untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik.
- Strategi portofolio pasif, yakni mempertimbangkan kinerja dari indeks di pasar modal.
4. Menentukan Jenis Aset
Di tahap ini, investor melakukan evaluasi di setiap sekuritas yang ingin dimasukkan ke dalam portofolionya.
Dimana nantinya diharapkan akan tercapainya kombinasi portofolio yang efisien dan sesuai keinginan atau kebutuhan.
5. Mengukur dan Mengevaluasi Kerja Portofolio
Mengukur dan mengevaluasi kerja portofolio adalah proses final dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi.
Jika sahabat telah melakukan proses ini tapi ternyata hasilnya kurang sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu memulai kembali dari tahap awal.
Tips Pengambilan Keputusan Investasi
Supaya sahabat tidak salah langkah dalam mengambil keputusan, berikut ini adalah tips yang perlu sahabat perhatikan:
- Kenali jenis investasi yang dipilih.
- Tentukan jangka waktu saat berinvestasi.
- Hitung potensi keuntungan dan risikonya.
- Kurangi risiko dengan diversifikasi.
- Kenali karakter pribadi saat berinvestasi.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Investasi
Tahukah sahabat, ada beberapa faktor yang menjadi tolak ukur dalam memengaruhi keputusan dalam berinvestasi, yakni:
Mengetahui Profil Risiko
Faktor pertama yang dapat memengaruhi keputusan investasi adalah mengetahui profil risikonya. Profil risiko sendiri memiliki dua tipe, yaitu agresif dan konservatif.
Memahami Tujuan Investasi
Faktor selanjutnya adalah memahami tujuan dari investasi itu sendiri. Sebab, setiap investor memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tujuan yang berbeda ini tentunya memengaruhi keputusan yang diambil.
Imbal Hasil yang Diekspektasikan
Imbal hasil yang diekspektasikan menjadi poin penting yang memengaruhi keputusan dalam berinvestasi.
Hal ini dikarenakan semakin besar imbal hasil yang diharapkan, tentunya akan menantang pula keputusan yang perlu diambil.
Baca juga: Keunggulan Investasi Emas di Pegadaian dan Caranya
Demikian penjelasan mengenai keputusan investasi yang meliputi dasar, proses pengambilannya, tips, dan faktor apa saja yang memengaruhinya.
Semoga dapat menginspirasi sahabat untuk terus berinvestasi. Sembari mengembangkan diri dan mengambil keputusan, sahabat bisa mencoba berinvestasi emas yang aman dengan layanan Tabungan Emas di Pegadaian.
Menabung emas merupakan keputusan yang tepat untuk mempertahankan aset kekayaan di saat kondisi ekonomi tak menentu akibat inflasi atau resesi.
Menabung emas juga tidak membutuhkan banyak biaya. Selain itu, emas bisa dijadikan agunan untuk mendapatkan dana pinjaman karena likuiditasnya yang tinggi.
Jadi, sudah siap untuk memulai investasi emas di Pegadaian? Yuk, siapkan kelengkapannya dan mulai menabung emas bersama Pegadaian sekarang!
Baca juga: Investasi Leher ke Atas: Arti, Jenis, Cara, dan Contohnya
Artikel Lainnya
Emas
4 Tips Membeli Perhiasan Emas agar Tidak Rugi
Simak tips Membeli Perhiasan Emas berikut, agar mengetahui perhiasan emas berkualitas untuk investasi dan estetika yang sempurna.
Wirausaha
5 Cara Memasarkan Produk yang Belum Diketahui Banyak Orang
Ingin produk kamu cepat dikenal dan laku? Coba cara memasarkan produk yang belum banyak diketahui berikut ini.
Wirausaha
8 Usaha Modal 100 Juta dengan Potensi Keuntungan Besar
Ingin sukses dan untung dengan menjalankan usaha modal 100 juta? Cek rekomendasi ide-ide usaha dengan potensi keuntungan besar di artikel ini.