Ingin Membangun Warung Tenda? 5 Hal Ini Harus Anda Lakukan

Oleh Sahabat Pegadaian dalam Wirausaha

07 May 2018
Bagikan :
image detail artikel

Memulai bisnis kuliner tidak hanya dimulai dari kedai atau restoran saja. Lebih dari itu Anda bisa memulai bisnis kuliner yang sukses dari warung tenda. Dengan berbekal tenda yang lebar serta meja dan kerai, Anda bisa mulai menjalani bisnis yang mudah, menguntungkan, dan tidak perlu membeli tempat yang cukup mahal.
Kalau Anda tertarik untuk memulai bisnis warung tenda segera wujudkan. Seperti kata Chris Grosser: “Opportunities don’t happen. You create them.” Namun, mewujudkan warung tenda yang hebat juga bukan perkara gampang. Nah, daripada Anda bingung sendiri harus melakukan apa, coba deh simak lima hal di bawah ini dengan saksama.

  1. Ide Kuliner untuk Warung Tenda

Sebelum membuat warung tenda, tentukan dahulu jenis makanan atau kuliner apa yang Anda ingin jual. Pikirkan ide kuliner ini masak-masak. Kalau idenya belum ada coba cari perlahan-lahan dan jangan terburu-buru. Coba analisis kebutuhan masyarakat zaman sekarang. Kira-kira makanan jenis apa yang diinginkan. Jangan asal mengikuti tren yang ada di pasaran karena bisa kalah saing.
Sebisa mungkin buat ide kuliner yang baru atau modifikasi dari yang sudah ada. Cari kelebihan dari calon produk yang Anda jual. Jangan menjual sesuatu yang tidak berguna. Kalau Anda kesulitan mencari apa kelebihan produk yang dijual, bagaimana dengan orang lain. Mulai sekarang coba lakukan brainstrorming dulu. Pikirkan banyak ide lalu analisis satu per satu dengan matang.

  1. Cari Lokasi yang Tepat

Setelah memiliki ide yang tepat dan masuk akal, cari lokasi yang tepat. Karena ini warung tenda, cari lokasi yang agak luas dan dekat dengan keramaian. Jangan mencari lokasi sembarang saja. Lokasi akan menentukan banyak atau tidaknya pengunjung yang akan datang. Kalau Anda memilih membuka warung tenda di dekat pasar atau perumahan, kemungkinan besar akan laku keras.
Lokasi warung tenda juga menentukan kapan Anda akan berjualan. Beberapa warung tenda memilih berjualan malam hari karena mereka buka di depan toko atau ruko yang sudah tutup. Beberapa warung tenda juga ada yang buka saat siang hari. Biasanya mereka buka di depan lokasi yang masih kosong sehingga tidak mengganggu siapa saja.
Lokasi warung tenda juga menentukan harga sewa yang harus dibayar. Kalau di depan bangunan toko bisa menyewa kepada pemilik lahan. Namun, kalau yang milik lahan pemerintah, izinnya ke dinas terkait.

  1. Pelajari Kesulitannya

Pelajari kesulitan atau hambatan yang akan dialami selama membuka warung tenda. Kesulitan pertama yang akan dialami adalah masalah bongkar-pasang tenda. Anda harus mencari tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan tenda yang sudah tidak dipakai. Selain itu siapa saja yang akan membongkar-pasang tenda yang cukup berat itu.
Kesulitan kedua adalah mencari pembeli yang loyal. Kalau masih awal buka, Anda akan kebingungan dengan cara promosi yang tepat. Selanjutnya, orang yang membuka warung tenda bukan hanya Anda saja. Pikirkan juga kompetitor dalam berdagang. Jangan sepelekan mereka karena kalau kalah saing usaha bisa berantakan.

  1. Pikirkan Strategi Bisnis

Strategi bisnis tidak hanya dilakukan dengan berjualan produk sebanyak-banyaknya. Lebih dari itu, Anda harus memikirkan strategi ini sejak dari namanya. Kalau memiliki nama warung tenda yang unik, orang lain akan mudah mengenali. Bahkan gara-gara nama unik saja, masyarakat bisa penasaran dan akhirnya membeli untuk membuang rasa ingin tahunya.
Strategi selanjutnya adalah darimana Anda mendapatkan modal. Sebagai pebisnis pemula, mencari modal menjadi perkara yang gampang sekaligus susah. Ada banyak lembaga keuangan yang menyediakan pinjaman modal usaha, tetapi belum tentu cocok dengan kondisi Anda.
Jika kebetulan Anda memiliki logam mulia atau emas, tidak ada salahnya untuk mengajukan kredit permodalan lewat produk Krasida dari Pegadaian. Di sini, kebutuhan produktif untuk dijadikan modal usaha bisa didapat sampai dengan Rp 250 juta atau lebih. Pegadaian akan menaksir barang jaminan berupa emas dengan pinjaman maksimal 95% dari nilai agunan. Pinjaman pun memiliki jangka waktu yang fleksibel, mulai dari 6 bulan sampai dengan 36 bulan.
Strategi lain yang bisa diambil adalah dengan memberi promosi. Misal setiap konsumen yang membeli paket tertentu gratis minum atau ada potongan harga. Beberapa pebisnis warung tenda biasanya membuat gratis beberapa item agar dilirik banyak orang.

  1. Analisis Keuntungan

Bisnis warung tenda tidak hanya modal nekat saja. Anda juga harus memikirkan masalah untung dan ruginya. Coba analisis keuntungan harian yang bisa didapatkan dari penjualan terendah yang bisa dilakukan per harinya.
Kalau dari penjualan terendah saja, Anda bisa dapat untung besar bagaimana dengan penjualan maksimal. Untung yang didapat bisa berlipat-lipat.
Itulah lima hal yang harus dilakukan sebelum membuat warung tenda. Semoga bisa menginspirasi!

Tinggalkan Komentar

Alamat email kamu tidak akan terlihat oleh pengunjung lain.
Komentar *
Nama*
Email*
logo

PT Pegadaian

Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Ikuti Media Sosial Kami

Pegadaian Call Center

1500 569

atau 021-80635162 & 021-8581162


Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved